Perbandingan Harta Kekayaan 3 Penjabat Bupati dan Wali Kota di Provinsi Riau: Herman, Hambali dan Muflihun
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Di Provinsi Riau, terdapat daerah yang dipimpin oleh Penjabat (Pj) kepala daerah. Mereka memperoleh jabatan strategis itu bukan dari hasil pilkada langsung, melainkan lewat pengangkatan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Ketiganya yakni Herman selaku Pj Bupati Indragiri Hilir, Hambali sebagai Pj Bupati Kampar dan Muflihun yang sudah hampir dua tahun menjadi Pj Wali Kota Pekanbaru.
Meski bukan merupakan hasil pilkada, namun kewenangan Pj bupati maupun Pj wali kota tak berbeda dari kewenangan kepala daerah defenitif hasil pilkada. Fasilitas dan hak protokoler yang mereka terima pun sama.
Lantas, berapa harta kekayaan dari ketiga penjabat kepala daerah di Provinsi Riau tersebut?
1. Herman, Penjabat Bupati Indragiri Hilir
Sebelum diangkat menjadi Penjabat (Pj) Bupati Indragiri Hilir, Herman sampai saat ini masih menduduki kursi Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau.
Herman diangkat Menteri Dalam Negeri menjadi Pj Bupati Inhil mengisi kekosongan jabatan Bupati yang ditinggalkan oleh Muhammad Wardan. Ia dilantik sebagai Pj Bupati Inhil oleh Gubernur Riau Edy Natar Nasution pada 22 November 2023 lalu.
Dalam laporan harta kekayaan yang disampaikannnya pada 8 Februari 2023 untuk periode pelaporan tahun 2022, tercatat Herman memiliki aset berupa 11 persil tanah dan bangunan. Lokasinya tersebar di Indragiri Hilir, Kepulauan Meranti dan Kota Pekanbaru. Adapun nilai aset berupa tanah dan bangunan miliknya mencapai Rp 5,38 miliar.
Herman melaporkan punya dua unit mobil dan satu unit sepeda motor dengan total nilai sebesar Rp 512 juta. Koleksi kendaraan miliknya yakni mobil Mitsubishi Pajero tahun 2011 senilai Rp 245 juta, Toyota Yaris tahun 2019 seharga Rp 260 juta dan sepeda motor Honda Scooter seharga Rp 7 juta.
Herman juga memiliki harta bergerak lain senilai Rp 91,7 juta.
Kepemilikan uang kas setara kas Herman cukup minimalis hanya sebesar Rp 21 juta.
Adapun total kekayaan kotor Herman yang dilaporkan mencapai Rp 6,01 miliar. Namun ia memiliki utang sebesar Rp 95 juta.
Sehingga kekayaan bersih Herman senilai Rp 5,91 miliar.
2. Hambali, Penjabat Bupati Kampar
Sebelum diangkat menjadi Penjabat Bupati Kampar pada tahun lalu, Hambali merupakan Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar. Namun, ia telah menduduki sejumlah pos strategis di Pemkab Kampar, antara lain Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Kepala Satpol PP Kabupaten Kampar.
Hambali resmi menjadi orang nomor satu di Kampar sejak dilantik pada 22 Desember 2023 lalu oleh Gubernur Riau Edy Natar Nasution. Ia menggantikan Muhamad Firdaus yang dicopot Mendagri diduga karena tidak netral dalam pemilu 2024.
Hambali melaporkan harta kekayaannya pada 14 Februari 2023 untuk periode laporan tahun 2022. Saat itu, ia melaporkan memiliki sebanyak 21 persil tanah dan bangunan, di mana penyebarannya didominasi terletak di Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru.
Total nilai asetnya berupa tanah dan bangunan tersebut mencapai Rp 4,17 miliar. Salah satu yang termahal yakni tanah seluas 475 meter persegi yang di atasnya terdapat bangunan seluas 150 meter persegi terletak di Pekanbaru seharga Rp 1,04 miliar.
Hambali mengoleksi satu unit mobil Hyundai Creta Prime tahun 2022 seharga Rp 400 juta dan satu unit sepeda motor Honda Solo seharga Rp 17 juta.
Ia juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 971,35 juta. Sementara kepemilikan uang kas dan setara kas hanya Rp 57,35 miliar.
Hambali melaporkan memiliki harta lainnya sebesar Rp 117,5 juta. Adapun utang Hambali yang dilaporkan mencapai Rp 853,5 juta.
Total kekayaan bersih Hambali sebesar Rp 4,88 miliar.
3. Muflihun, Penjabat Wali Kota Pekanbaru
Muflihun duduk sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru sejak 23 Mei 2022 silam. Ia telah mendapat perpanjangan masa tugas setahun sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru.
Dengan demikian masa tugasnya tersisa tinggal sekitar sebulan lagi, tepatnya pada 23 Mei 2024 mendatang. Namun, berdasarkan surat edaran Kemendagri, masih terbuka kemungkinan Muflihun kembali didapuk sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru untuk tahun ketiga.
Hingga kini, Muflihun tercatat masih menjabat sebagai Sekretaris DPRD Provinsi Riau.
Berdasarkan laporan harta kekayaan pada laman LHKPN bikinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Muflihun melaporkan hartanya pada 14 Februari 2023 untuk periode laporan tahun 2022.
Tercatat ia memiliki dua aset berupa tanah dan bangunan yang terletak di Kota Pekanbaru. Nilai kedua aset tersebut mencapai Rp 2,6 miliar.
Sementara, koleksi mobil Muflihun yakni satu unit Toyota Fortuner tahun 2017 seharga Rp 375 juta.
Sementara, kepemilikan uang kas dan setara kas yang ia laporkan hanya sebesar Rp 75,6 juta. Namun, ia juga memiliki harta lainnya mencapai Rp 600 juta.
Total harta kekayaan Muflihun yang dilaporkan sebesar Rp 3,65 miliar. (*)