Inilah 6 Amalan Jum'at Terakhir Bulan Ramadan
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Sesuai dengan prediksi awal bulan Syawal, muslim mulai memasuki Jumat terakhir pada bulan Ramadan pekan ini. Rasulullah SAW pernah dikisahkan melakukan sejumlah amalan Jumat terakhir Ramadan.
Diriwayatkan Sayyid Ibnu Thawus dan Syekh Shaduq RA dari Jabir bin Abdillah Anshari RA, kala itu malam terakhir Jumat Ramadan, Rasulullah SAW pernah berdoa agar bulan Ramadan saat ini tidak menjadi yang terakhir sambil mengucapkan salam perpisahan.
"Aku pernah bertamu ke rumah Rasulullah SAW pada malam terakhir Jumat terakhir bulan Ramadan. Ketika melihatku, beliau berkata, 'Wahai Jabir, malam ini adalah Jumat terakhir bulan Ramadan ini. Maka, ucapkanlah selamat tinggal kepadanya dan ucapkanlah,
اَللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْهُ آخِرَ الْعَهْدِ مِنْ صِيَا مِنَا إِيَّاهُ، فَإِنْ جَعَلْتَهُ فَا جَعَلْنِي مَرْحُوْ مَا وَلَا تَجْعَلْنِي مَحْرُوْمًا
Artinya: "Ya Allah, jangan jadikan bulan ini bulan Ramadan terakhir bagi puasa kami. Jika Engkau menjadikannya seperti itu, maka jadikanlah aku orang yang dikasihani dan jangan jadikan aku orang yang terhalangi."
Keagungan Jumat sendiri yang membuatnya istimewa berbeda dengan hari-hari lainya. Apalagi hari Jumat yang bertepatan dengan Ramadan, sudah pasti terdapat banyak kemuliaan dibandingkan hari Jumat di bulan-bulan lainnya.
Dikutip di dalam buku Rahasia & Keutamaan Hari Jumat karya Komarudin Ibnu Mikam, hari Jumat merupakan waktu istimewa untuk melakukan ibadah sebanyak-banyaknya. Hal itu dilandasi pendapat Ibnu Al-Qayyim yang mengatakan,
"Hari Jumat adalah hari yang disunnahkan padanya meluangkan waktu untuk beribadah, ia mempunyai keistimewaan dibandingkan hari-hari yang lainnya dengan berbagai macam ibadah yang wajib atau yang sunnah.." demikian terjemahan Komarudin Ibnu Mikam.
Ibadah dilakukan semata-mata untuk menggapai keistimewaan dan keutamaan di hari Jumat bulan Ramadan. Untuk itu, muslim dapat mengerjakan lebih banyak amalan pada Jumat terakhir Ramadan. Lantas, apa saja amalannya?
6 Amalan Jumat Terakhir Ramadan
1. Memperbanyak Sedekah
Bersedekah pada Ramadan punya lebih banyak keutamaan, sama halnya dengan bersedekah pada hari Jumat. Masih dilansir sumber sebelumnya, Ibnu Al-Qayyim menjelaskan, "Bersedekah pada hari itu (Jumat) punya kekhususan dibanding hari-hari yang lainnya, seperti kekhususan bersedekah pada bulan Ramadan dibanding bulan-bulan yang lainnya."
Keutamaan sedekah di hari Jumat disebutkan dalam Kitab Al Umm Juz 1 karangan Imam Syafi'i terjemahan TK H Ismail Yakub. Ada hadits dari Abdillah bin Abi Aufa yang menjelaskan tentang pelipatgandaan pahala sedekah pada hari Jumat.
بَلَغَنَا عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى أَنَّ رَسُولَ اللهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَكْثِرُوا الصَّلَاةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَإِنِّي أُبَلَّغُ وَأَسْمَعُ قَالَ وَيُضَعَّفُ فِيهِ الصَّدَقَةُ
Artinya: Telah sampai kepadaku dari Abdillah bin Abi Aufa bahwa Rasulullah bersabda, "Perbanyaklah membaca sholawat kepadaku di hari Jumat sesungguhnya sholawat itu tersampaikan dan aku dengar." Rasulullah bersabda, "Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan."
Dalam riwayat lain disebutkan hal senada mengenai sedekah pada hari Jumat sebagai salah satu perkara utama, "Dan sedekah pada hari itu (Jumat) lebih mulia dibanding hari-hari selainnya." (HR Ibnu Khuzaimah)
2. Memperbanyak Zikir dan Doa
Saleh bin al-Fauzan di dalam bukunya yang berjudul Ringkasan Fiqih Islam Ibadah & Muamalah, di antara keutamaan hari Jumat yakni adanya waktu mustajab untuk berdoa. Oleh sebab itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak zikir dan doa.
Hal tersebut juga dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah bersabda,
إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ لَسَاعَةُ لَا يُوَافِقُهَا عَبْدِ مُسْلِمُ وَهُوَ قَائِمُ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللهَ شَيْئاً إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ.
Artinya: "Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat waktu, yang jika seorang Muslim berdiri melaksanakan salat dan memohon sesuatu kepada Allah tepat pada waktu itu pasti Allah memberikan apa yang dia minta." (HR Bukhari dan Muslim)
3. Memperbanyak Sholawat
Dijelaskan di dalam buku Waktu-waktu Penuh Berkah: Khazanah Islam Klasik karya Imam Baihaqi, muslim dianjurkan untuk memperbanyak sholawat pada hari Jumat. Hal ini didasarkan pada hadits dari Aus bin Abi Aus yang mengutip sabda Rasulullah SAW,
إن مِنْ أَفْضَل أيَّامِكُمْ يَوْمَ الجُمْعَةِ فيه خلق آدم، وفيه قبضَ، وفيه خُلِقَ النَّفْحَةُ، وَفِيهِ الصَّعْقَةُ، فَأَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنَ الصَّلاةِ فِيهِ، فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ
Artinya: "Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat waktu, yang jika seorang muslim berdiri melaksanakan salat dan memohon sesuatu kepada Allah tepat pada waktu itu pasti Allah memberikan apa yang dia minta."
4. Membaca Surah Al Kahfi
Amalan yang bisa dikerjakan pada Jumat terakhir Ramadan selanjutnya ialah membaca surah Al Kahfi. Pasalnya, banyak keutamaan apabila diamalkan pada hari Jumat.
Salah satunya, kita akan diterangi cahaya di antara dua Jumat. Keutamaan ini diterangkan pada sebuah hadits Rasulullah SAW dari Abu Sa'id Al-Khudri RA, "Barang siapa yang membaca surah Al Kahfi pada hari Jumat, maka Allah akan menyinarinya dengan cahaya di antara dua Jumat." (HR Hakim)
Dalam riwayat lain disebutkan juga, "Barangsiapa yang membaca surah Al Kahfi pada hari Jumat, dia akan disinari cahaya di antara dua Jumat." (HR An-Nasa'i)
5. Salat Sunah Dhuha
Bagi orang yang mengerjakan salat dhuha pada Jumat maka mereka dapat dua keutamaan sekaligus, baik itu keutamaan salat dhuha maupun keutamaan beribadah pada Jumat. Hal tersebut disampaikan Rizem Aizid di dalam bukunya yang berjudul Aktivasi Mukjizat Hari Jumat.
Beberapa keutamaan dari salat dhuha juga dijelaskan dalam banyak hadits, di antara lain sebagai berikut.
"Barangsiapa yang masih berdiam diri di masjid atau tempat salatnya setelah salat Subuh karena melakukan iktikaf, berzikir, dan melakukan dua rakaat salat dhuha disertai tidak berkata sesuatu kecuali kebaikan, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun banyaknya melebihi buih di lautan." (HR Abu Daud)
Dalam riwayat lain disebutkan, "Barang siapa salat dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana di surga." (HR Tirmidzi dan Abu Majah)
6. Mandi Jumat
Mandi pada Jumat memiliki keutamaan sendiri. Hukum mandi Jumat sendiri ialah sunnah muakkad (dianjurkan).
Di dalam buku Ensiklopedi Shalat karya Sa'id bin 'Ali bin Wahf al-Qahthani, anjuran mandi Jumat ini pernah dijelaskan oleh Rasulullah SAW pada sebuah hadits yang berbunyi, "Barang siapa berwudhu pada hari Jum'at maka dia telah mengikuti sunnah dan itu yang terbaik. Dan barang siapa mandi maka yang demikian itu lebih afdhal." (*)