Polri Libatkan 155.165 Personil dalam Pengamanan Mudik Lebaran 2024
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Untuk mengamankan pelaksanaan mudik lebaran 2024 kepolisian Republik Indonesia (Polri) melibatkan 155.165 personil selama 13 hari dari tanggal 4 sampai dengan 16 April 2024.
Demikian disampaikan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Listyo Sigit Prabowo melalui pesan tertulisnya yang dibacakan oleh Kapolda Riau, Irjen Pol M.Iqbal saat apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning (Ops KLK) 2024 Polda Riau di Halaman Kantor Gubernur Riau, Rabu (3/4/2024).
Hal tersebut juga sebagai upaya untuk menangani lonjakan arus mudik tahun 2024. Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, tahun 2024 diperkirakan terdapat potensi pergerakan masyarakat sebesar 193,6 juta orang. Jumlah ini meningkat 56,4 persen dibanding tahun 2023.
"Untuk menjawab tantangan ini, TNI, Polri bersama stakeholder terkait melaksanakan operasi terpusat dengan sandi ketupat 2024 yang akan melibatkan 155.165 personil selama 13 hari dari tanggal 4 sampai dengan 16 April 2024," jelasnya.
Iqbal sampaikan, operasi ini telah diawali dengan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) tanggal 28 Maret sampai dengan 3 April 2024. Lalu akan dilanjutkan pasca operasi tanggal 17 sampai dengan 23 April 2024.
"Dalam operasi ini, telah dipersiapkan 5.784 pos yang terdiri dari 3.772 pos pengamanan, 1.532 pos pelayanan, dan 480 Pos tepadu. Upaya tersebut dalam rangka memberikan pelayanan dan pengamanan utama pada jalur-jalur rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan bencana alam," sebutnya.
Lebih lanjut Iqbal sampaikan, disamping keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas, dan gangguan kamtibmas, stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok penting serta BBM harus tetap terjaga. Maka dari itu, koordinasi serta langkah-langkah bersama stakeholder terkait harus ditingkatkan.
"Sehingga stok bahan pokok dan harga dapat tetap terjaga, seluruh upaya dan perkembangan di lapangan harus diimbangi dengan strategi komunikasi publik yang baik, pastikan masyarakat dapat mengetahui informasi yang dibutuhkan melalui berbagai saluran komunikasi sehingga dapat merencanakan perjalanannya dengan nyaman," terangnya.
"Berbagai upaya tersebut diharapkan dapat berjalan optimal sehingga masyarakat dapat merasakan mudik aman, ceria, dan penuh makna," tandasnya. (*)