Rumah Presiden Ini Digeledah karena Kedapatan Pakai Jam Rolex, 6 Menterinya Mengundurkan Diri
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Enam menteri dalam kabinet pemerintahan Peru ramai-ramai mundur dari jabatannya. Pengunduran diri massal para menteri ini diumumkan saat penyelidikan tengah dilakukan terhadap Presiden Dina Boluarte terkait jam tangan Rolex yang kedapatan digunakannya dalam sejumlah acara publik.
Seperti dilansir AFP, Selasa (2/4/2024), penyelidikan otoritas berwenang Lima fokus pada bagaimana Boluarte bisa mendapatkan jam tangan mewah tersebut.
Saat skandal yang dijuluki "Rolexgate" itu mengguncang Peru, Menteri Dalam Negeri Victor Torres menjadi yang pertama mengumumkan pengunduran diri. Dia mundur dua hari setelah para personel kepolisian yang ada di bawah komandonya menggerebek dan menggeledah kediaman juga kantor Presiden Peru.
Lima menteri lainnya dalam kabinet Boluarte mengumumkan pengunduran diri mereka beberapa jam kemudian. Para menteri yang mengundurkan diri itu memegang jabatan di bidang urusan wanita, pendidikan, pembangunan pedesaan, produksi dan perdagangan luar negeri.
Pemerintah Peru tidak menjelaskan lebih lanjut soal alasan pengunduran diri keenam menteri tersebut. Namun, pengunduran diri massal itu terjadi dua hari sebelum Perdana Menteri (PM) baru Peru, Gustavo Adrianzen, dan kabinetnya menghadiri sidang Kongres untuk diambil sumpahnya.
Pada Senin (1/4/2024) malam, Boluarte melantik enam menteri baru untuk menggantikan para menteri yang mundur.
Torres, saat berbicara kepada wartawan setelah rapat kabinet, mengatakan bahwa dirinya mundur karena alasan pribadi.
Namun pengunduran diri Torres itu dipandang secara luas sebagai hukuman atas penggerebekan pada akhir pekan yang menargetkan Boluarte. Dia juga mendapat banyak sorotan di Kongres Peru atas peningkatan tajam angka kejahatan di jalanan.
Dalam penjelasannya, Torres mengatakan dirinya telah mengkoordinasikan pengunduran dirinya dengan Boluarte. "Saya pergi karena saya meminta kepada wanita itu, dan dia menerimanya," ucapnya.
Dunia politik Peru sedang diwarnai pergolakan, dengan selama delapan tahun terakhir negara ini memiliki enam presiden berbeda.
Pergolakan terbaru terjadi pada pertengahan Maret lalu ketika program berita setempat mengungkapkan bahwa Boluarte memiliki beberapa jam tangan Rolex yang mahal dan tidak diketahui jelas bagaimana dia mendapatkannya. Gaji Boluarte dalam setahun mencapai US$ 55.000 atau setara Rp 876,2 juta.
Boluarte yang berusia 61 tahun ini belum menjelaskan semuanya, selain menegaskan bahwa jam tangan mewah itu adalah hasil kerja kerasnya sejak muda.
Dia kini menjadi fokus penyelidikan dugaan korupsi, yang bertujuan mencari tahu apakah sang Presiden Peru itu telah memperkaya dirinya sendiri secara ilegal sejak menjabat pada Desember 2022 lalu dan tidak melaporkan jam tangan Rolex itu sebagai bagian dari aset kekayaannya.
Boluarte dijadwalkan memberikan keterangan resmi kepada para penyelidik pada Jumat (5/4/2024) mendatang. Dia telah diinstruksikan untuk menunjukkan semua jam tangan Rolex miliknya saat memenuhi panggilan penyelidik.
Penggeledahan dramatis terhadap kediaman Boluarte pada akhir pekan tidak menghasilkan temuan apa pun. (*)