Jelang Idul Fitri 1445 Hijriah, Perajin Kue Kering di Pekanbaru Kebanjiran Pesanan
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, perajin kue kering di Kota Pekanbaru kebanjiran permintaan. Salah satunya usaha milik Yuli Tri Wahyuni.
Wanita yang akrab disapa Wahyuni ini mulai kebanjiran permintaan kue kering sejak awal bulan puasa. Ada 11 jenis varian kue kering yang ditawarkan, diantaranya putri salju, kue retak, konfek, chocochip, nastar, nutella dan lain sebagainya.
Kuenya ada sekitar 11 macam. Ada putri salju, kue retak, kue konfek, ada chococheese, nastar, kastengel
Kalau tahun ini yang paling banyak itu nutella, dibanding tahun lalu jauh banyaknya di tahun ini. Kalau tahun lalu itu monde,” ungkap Wahyuni, Senin (1/4/2024).
Dia menjelaskan, setiap toples harganya beragam tergantung campuran bahan kue. Paling mahal dibanderol Rp 95.000 per toples, sedangkan paling murah Rp 70.000 per toples.
Dibandingkan tahun lalu, pesanan kue pada tahun 2024 ini meningkat hampir 50 persen. Wahyuni biasa memasarkan kue kering di media sosial.
“Alhamdulillah untuk permintaan di tahun ini tu lebih meningkat di tahun sebelumnya, biasanya sih tahun lalu itu kita open ordernya pas bulan puasa. Nah tahun ini kita buka open ordernya lebih cepat, sebelum puasa kita udah open PO dan sebelum puasa itu kita udah close, kita cuma open PO 10 hari dan sudah penuh,” lanjutnya.
“Biasanya sih dari sosial media itu biasanya mereka dapat dari pencarian hastag di Instagram. Nah mulai dari situ tu banyak pesanan yang masuk, ada juga dari mulut ke mulut gitu dari temen terus temennya lagi pesen, gitu sih,” tutupnya.
Pemesan selain dari Kota Bertuah, juga ada dari Kandis hingga Siak. Wahyuni berharap tiap tahun terus meningkat penjualan kue kering. (KB-03)