Diyakini Sudah Punah, 6 Hewan Ini Kembali Ditemukan di Indonesia
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Hewan bisa dinyatakan punah setelah keberadaan mereka tak tersisa satu pun selama bertahun-tahun hingga berabad-abad. Banyak hewan akhirnya punah akibat faktor kerusakan habitat, perubahan iklim, hingga eksploitasi.
Walau demikian, tak menutup kemungkinan hewan punah dapat ditemukan kembali. Berdasarkan arsip detikcom, beberapa hewan punah ada yang kemudian ditemukan lagi oleh warga hingga peneliti.
Salah satunya adalah ikan tangan atau handfish yang tahun 2023 ditemukan kembali di Primrose Sands, Tasmania Australia. Bahkan, beberapa hewan punah ditemukan kembali di wilayah Indonesia.
Apa saja hewan punah yang berhasil ditemukan kembali di Indonesia? Berikut di antaranya:
Daftar Hewan Punah yang Ditemukan Kembali
1. Ikan Coelacanth
Ikan Coelacanth merupakan ikan purba yang bisa hidup 20 tahun hingga satu abad. Ikan yang telah dinyatakan punah ini sempat ditemukan kembali di perairan Afrika dan Sulawesi tahun 1938.
Dalam studi yang terbit di jurnal Current Biology, ikan Coelacanth hanya bereproduksi pada usia paruh baya dan bisa mengandung telur selama lima tahun. Dikarenakan tumbuh dalam waktu yang lambat, ikan ini rentan punah.
Faktor yang bisa menyebabkan mereka punah adalah perubahan iklim dan penangkapan oleh manusia. Populasi ikan yang lebih banyak bisa ditemukan di Afrika.
2. Ekidna
Hewan dengan nama latin Zaglossus attenboroughi ini sudah dinyatakan punah. Namun, pada tahun 2023 hewan ini tertangkap penampakannya dalam sebuah video berada di Pegunungan Papua.
Diketahui, ekida terakhir kali terlihat pada tahun 1961. Keberadaan spesies ini telah diawetkan dan disimpan di Naturalis Biodiversity Centre di Leiden, Belanda.
Di Desa Yongsu Spari Papua, hewan ini dikenal sebagai payangko. Ciri fisik dari ekidna antara lain tubuh berduri, memiliki empat kaki, dan mulut moncong lurus panjang.
3. Harimau Jawa
Warga di Sukabumi baru-baru ini menemukan jejak Harimau Jawa berupa sehelai rambut yang diduga hewan yang sudah dinyatakan punah itu. Penemuan sampel tersebut dipastikan BRIN adalah rambut dari Harimau Jawa.
Setelah dilakukan pencocokan DNA dengan spesiesnya, dinyatakan 97,06 % dengan Harimau Sumatera, dan 96,87 % dengan Harimau Benggala. Selain itu, keberadaan Harimau Jawa ini diperkuat dengan temuan bekas cakaran.
4. Burung Pelanduk Kalimantan
Burung Pelanduk Kalimantan ditemukan kembali pada 2021 setelah diduga punah sejak tahun 1848. Burung ini sebelumnya tersebar di hutan tropis dataran rendah wilayah Kalimantan.
Penemuan burung ini dipastikan kebenarannya setelah dicocokkan dengan ciri-ciri burung Pelanduk Kalimantan yang digambarkan oleh ahli ornitologi Prancis, Charles Lucien Bonaparte.
Burung Pelanduk Kalimantan tergolong burung penyanyi. Mereka termasuk keluarga Pellorneidae yang diklasifikasikan Rentan oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN).
5. Anjing 'Bernyanyi'
Setelah 50 tahun dinyatakan punah, anjing liar atau dikenal anjing 'bernyanyi' ditemukan kembali pada 2020. Tim ilmuwan menemukan segerombolan anjing ini di pegunungan Papua, Indonesia.
Para ilmuwan dari National Human Genome Research Institute (NHGRI) menyimpulkan gerombolan anjing liar tersebut memiliki urutan genom yang sangat mirip dengan 'anjing bernyanyi'. (*)