Geger Video Asusila Mirip Wajah Sekda Rohil, Pengunjuk Rasa Minta Fauzi Efrizal Dicopot
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Puluhan Massa yang tergabung di dalam Aliansi Masyarakat Peduli Marwah Riau (AMPMR) menggelar aksi demonstrasi di Gedung Kantor Gubernur Riau menuntut Sekretaris Daerah (Sekda) Rokan Hilir Fauzi Erizal segera dicopot dari jabatannya, Rabu (27/3/2024).
Bukan tanpa alasan, demonstrasi ini dilakukan buntut beredarnya Video Call Sex alias VCS diduga Fauzi Erizal di media sosial beberapa hari yang lalu.
Abdul Hafhiz selalu kordinator lapangan dalam aksinya menyampaikan tiga tuntutan. Pertama meminta kepada Gubernur Riau agar memerintahkan Bupati Rokan Hilir untuk memecat Fauzi Efrizal dari jabatannya sebagai Sekda Rokan Hilir, karena telah mencoreng nama baik Kabupaten Rokan Hilir.
"Kami meminta kepada Kapolda Riau agar mengusut tuntas kasus pornografi yang diduga melibatkan Sekda Rohil. Kami juga minta kepada Sekda Rohil agar bersikap koperatif dalam membantu proses penyidikan, agar pelaku kejahatan VCS ini bisa diusut dengan tuntas dan tidak menimbulkan korban yang baru," pintanya.
"Kita sebagai masyarakat provinsi Riau jangan mau dikotori apalagi oleh pejabat yg menjadi perwakilan dan contoh dari masyarakat. Kami dari Aliansi Masyarakat Peduli Marwah Riau meminta kepada aparat hukum agar segera menindak lanjuti kasus ini sampai tuntas," imbuhnya.
Tak berselang lama, para unjuk rasa ditemui Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Hukum Setdaprov Riau, Yan Dharmadi.
"Iya kita menerima tuntutan aksi dari masyarakat dari AMPMR terkait kasus Sekda Rohil. Para unjuk rasa meminta Gubernur Riau untuk memerintahkan Bupati Rohil agar memproses Sekda Rohil. Tentu kami Pemprov Riau memberikan perhatian terhadap kasus ini. Namun untuk pemberian sanksi itu merupakan kewenangan Bupati Rohil selalu Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) di Rohil," kata Yan Dharmadi.
"Itu juga tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 terkait Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Tentu nanti ada proses yang akan dilakukan baik diinternal pemerintahan sesuai dengan regulasi yang mengatur. Namun kami mengingatkan kita semua sebagai abdi negera harus mengedepankan etika dan moral. Jangan sampai kasus serupa menjerat abdi negara di Riau," sambungnya.
Di samping itu, tambah Yan Dharmadi, Pemprov Riau mengajak para pihak mengawal proses hukum yang sedang berjalan di Polda Riau (tahap penyelidikan), dengan mengedepankan asas praduga tidak bersalah.
Mirip Wajah Sekda Rohil
Sebelumnya diwartakan, sebuah video vulgar yang populer disebut Video Call Sex (VCS) seorang diduga pejabat tinggi di Kabupaten Rokan Hilir, Riau beredar. Sosok dalam video diduga menyerupai wajah Sekretaris Daerah Rokan Hilir, Fauzi Efrizal.
Dalam sebuah video yang di-upload di laman blogspot pada 22 Maret 2024, sebuah video berdurasi 1 menit 50 detik menunjukkan seorang pria diduga menyerupai wajah Sekda Fauzi tengah onani, sambil melakukan video call dengan seorang wanita tanpa busana. Hingga malam ini, laman blogspot tersebut masih bisa dibuka.
Tampak pria itu tengah mengenakan singlet putih berada di sebuah ruangan berlatar belakang dinding warna hijau putih. Terdengar suara gemercik air yang mengesankan pria tersebut berada di dalam kamar mandi.
Pada detik 1.01, pria tersebut terlihat mulai memainkan kemaluannya. Sang pria terus menatap ke kamera yang berada di bagian bawah.
Ada sekitar 17 detik ia memainkan kemaluan. Sementara sang wanita terus berjoget dengan kondisi tanpa sehelai pakaian.
'Fauzie Sekda Rohil' begitu tampak tertulis nama kontak di tangkapan layar pesan WhatsApp di akhir video.
Tak lama video call tersebut berakhir. Pada akhir video terlihat tangkapan layar percakapan diduga sebelum video call dilakukan.
Salah satu isi percakapan yakni adanya permintaan video call.
"Punya adek mana?" bunyi pesan tersebut.
"Itu kepalanya enak diputer2 dulu di bibir dedeknya," isi pesan balasan dalam percakapan.
Pesan itu lalu dibalas "VC yok bang pengen lihat punya abng," jawab percakapan yang diduga dibalas dengan panggilan video call sekitar pukul 00.53 WIB. (*)