Survei LSI Justru Sebut Kepuasan Publik terhadap Pemerintah Menurun
SabangMerauke News, Jakarta - Hasil sigi Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan sebanyak 48 persen warga tahu atau pernah mendengar tentang usulan perpanjangan masa jabatan presiden Joko Widodo hingga 2027. Sisanya, 52 persen tidak tahu.
Hasil survei menunjukkan, dari mereka yang mengetahui usulan tersebut, sebanyak 74-75 persen tidak setuju jika masa jabatan presiden diperpanjang. Sementara mereka yang tidak atau belum tahu dengan adanya usulan tersebut, 62-67 persen tidak setuju jika diberi pilihan.
"Survei ini menunjukkan, semakin gencar wacana penundaan disuarakan oleh elite politik, maka semakin banyak warga yang tahu, dan akan semakin kuat pula penolakan warga terhadap perpanjangan masa jabatan atau penundaan Pemilu ini," ujar Direktur LSI, Djayadi Hanan, Kamis, 3 Maret 2022.
Untuk itu, Djayadi menyarankan wacana penundaan Pemilu 2024 sebaiknya diakhiri karena mayoritas masyarakat menolak perpanjangan masa jabatan presiden, baik karena alasan ekonomi, pandemi Covid-19, atau pemindahan ibu kota.
Survei LSI ini digelar pada 25 Februari-1 Maret 2022. Survei dilakukan menggunakan kontak telepon. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis sebanyak 1.197 responden, survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error atau MoE) ±2,89 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Survei ini mewakili 71 persen dari populasi pemilih nasional. (*)