Antisipasi Kebakaran Rumah Saat Ditinggal Mudik, DPKP Pekanbaru Beri Imbauan Begini
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru mengimbau dan mengingatkan agar warga yang ingin melakukan mudik lebaran nanti bisa mengantisipasi terjadinya kebakaran rumah saat ditinggal mudik pada lebaran nanti. Imbauan tersebut disampaikan oleh Kepala DPKP Kota Pekanbaru, Burhan Gurning, Senin (25/3/2024).
Ia mengatakan, pastikan semua peralatan yang menggunakan listrik di putus atau cabut sambungan listriknya atau di off, pastikan kabel sambungan listrik dalam kondisi nyaman, rumah dititip sama tetangga atau kepada RT setempat. Kalau terjadi kebakaran hubungi 112 atau hubungi DPKP.
"Memasuki lebaran nanti bagi warga kita yang melakukan mudik nanti sama-sama kami ingatkan titipkan rumahnya nanti kepada tetangga atau kepada Pak RT. Kemudian, matikan aliran listrik yang tidak diperlukan. Jadi betul-betul dicek seluruh peralatan listrik yang ada dirumah seperti kulkas dicabut, tv dicabut. Karena kita tidak tahu kondisi cuaca yang panas bisa memicu terjadinya kebakaran sementara yang punya rumah tidak ada atau sedang mudik lebaran," ujar Burhan Gurning.
Ia mengatakan, sering kali terjadi banyak terjadi kebakaran ketika warga yang pulang mudik rumahnya sudah ludes terbakar.
" Sering terjadi dan bahkan sudah berapa kali terjadi mereka pulang mudik rumahnya sudah tidak ada lagi, sudah ludes terbakar. Untuk itu kita berharap agar kondisi seperti ini tidak lagi terulang. Untuk itu mari kita bersama-sama menjaga dengan menitipkan rumah kepada warga, RT pada saat hendak ditinggal mudik. Dan listrik yang tidak perlu itu agar dimatikan. Dan juga jangan lupa memperhatikan instalasi listrik yang ada di rumah kita," ucapnya.
Kemudian, dalam rangka menindaklanjuti status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau, dan juga kondisi cuaca yang semakin panas. Oleh karena itu, DPKP Kota Pekanbaru meminta agar masyarakat bisa proaktif dan jangan menambah volume asap.
Dalam rangka melihat kondisi Riau, dan Pj Gubri telah mengeluarkan status siaga darurat Karhutla di Riau, dan ditambah kondisi cuaca di Riau yang semakin panas menuju musim kemarau. Untuk itu pihaknya meminta agar masyarakat bisa proaktif dan jangan menambah volume asap sementara daerah lain juga menyumbangkan asap ke Pekanbaru.
"Kalau pun masyarakat ingin membakar sampah maka dibenahi lah dengan baik. Mungkin lebih baik sampahnya ditimbun atau ditanam saja. Hal tersebut agar kejadian karhutla yang dulu pernah kita rasakan tidak terjadi lagi," pungkasnya. (*)