Seorang Tunanetra Dipukul Anggota Polres Kampar, Ini Perkembangan Kasusnya
SabangMerauke News, Riau - Seorang remaja tunanetra dan rekannya disebut mendapat penganiayaan dari anggota polisi Polres Kampar beberapa hari lalu.
Terbaru, remaja tunanetra bernama Chandra (19) bersama dua orang rekannya Rendi (19) dan Putra (14) diperiksa di Polres Kampar pada Rabu (2/3/2022).
Mereka dipanggil terkait insiden tindakan fisik anggota Polres Kampar. Ketiga remaja tersebut diperiksa selama lima jam.
"Tadi malam adik saya diperiksa di Mapolres Kampar terkait oknum polisi yang memukul dan menampar adik saya," ujar kakak Chandra, Fajri kepada Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Kamis (3/3/2022).
Fajri juga mengatakan kalau dirinya tidak diperbolehkan masuk ke dalam dan hanya tiga orang tersebut menjalani pemeriksaaan selama 5 jam.
"Saya tidak diperbolehkan masuk. Kami datang pukul 20.00 WIB dan diperiksa pukul 21.00 - 01.00 WIB," terang Fajri.
Sang kakak juga menjelaskan adiknya bersama dua orang lainnya ditanyakan terkait kronologis kejadian pada malam itu.
"Pertanyaan seputar kronologis kejadian pada, Sabtu, 26 Februari 2022 malam saat adik saya berboncengan dengan Rendi," jelas Fajri.
Sebelumnya diberitakan, remaja tunanetra bernama Chandra (19), diduga ditinju oleh anggota Polres Kampar di Jalan Ahmad Yani, Bangkinang, Kampar pada Sabtu (26/2/2022) malam.
Chandra yang buta dipukul sebanyak 3 kali di bagian kepalanya, dekat mata sebelah kiri. Sedangkan temannya, Rendy (19), juga ditinju sebanyak 6 kali. Perinciannya, 4 kali di kepala sedangkan lainnya di bagian perut dan wajah.
Kronologisnya, kedua remaja ini hendak menjemput barang di Bangkinang menggunakan sepeda motor Yamaha Mio dengan nomor polisi BM 2876 ZAE dari Salo, berjarak sekitar 15 kilometer.
Rendi yang membonceng Chandra, diberhentikan oleh anggota Polres Kampar karena tidak memakai helm di Jalan Ahmad Yani, dekat Pendopo Bupati Kampar.
"Saat kami mau kabur, motor polisi itu tersenggol sama kami dan patah lampu sennya. Lalu ia marah dan membenturkan kepala kami (berdua)," ungkap Rendi, Selasa 1 Maret 2022.
Tidak hanya dibenturkan, Rendi juga mendapat tamparan di wajah kiri dan dibogem pada bagian perut.
"Saya ditampar dan dipukul (tinju) bagian perut dan kepala sebanyak enam kali," jelasnya.
Chandra yang buta juga tak luput dari amarah polisi yang mengendarai motor dinas Vixion. Ia juga mendapat pukulan 3 kali di bagian kepalanya anggota Polres Kampar.
"Saya dipukul pada pipi bagian kiri. Saya sudah minta ampun masih saja dipukul," jelasnya. (*)