Karpet Merah NasDem ke Prabowo Tandai Pilpres Telah 'Game Over', Gerindra Klaim Politik Merangkul
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Prabowo Subianto bertemu Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, di NasDem Tower. Ia disambut langsung oleh Surya Paloh beserta jajaran elite NasDem.
Kedatangan Prabowo ini sebagai bentuk rangkulan terhadap lawan politiknya usai resmi ditetapkan KPU memenangkan Pilpres 2024 bersama anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka.
Perlu diingat, NasDem merupakan partai yang pertama kali mengusung Anies Baswedan sebagai capres. Anies akhirnya maju berkat dukungan dari Nasdem, PKB, dan PKS.
Meski demikian, posisi politik Nasdem yang berseberangan itu rupanya tak menghalangi niat Prabowo untuk menemui mereka. Bahkan, NasDem menyiapkan karpet merah khusus untuk menyambut Prabowo.
Usai bermusuhan di kontestasi Pilpres 2024, kini Prabowo menawarkan Surya Paloh, yang merupakan mantan rekannya di Golkar, untuk bergabung ke pemerintahan selanjutnya.
Diketahui, Prabowo tiba pukul 13.35 WIB bersama jajaran petinggi Partai Gerindra seperti Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra Ahmad Muzani, dan Wakil Ketua Umum Gerindra Sugiono.
Sementara itu, Paloh juga ditemani sejumlah elite NasDem seperti Lestari Moerdijat, Willy Aditya, hingga Ahmad Sahroni.
Prabowo pun tampak terus memegangi lengan Surya Paloh. Prabowo dan Surya Paloh terlihat terus bergandengan dari gerbang depan hingga menaiki tangga untuk masuk ke dalam gedung NasDem Tower hingga masuk ke dalam suatu ruangan.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo mengapresiasi sikap Paloh. Prabowo menekankan bahwa sudah saatnya keduanya bersatu setelah bersaing pada pilpres kemarin.
“Saya sangat menghargai sikap Nasdem, setelah pertandingan kita bersaing ya kan. Tapi, kita tetap bersahabat, kita tetap satu keluarga, kita tetap cinta Tanah Air,” ujar Prabowo.
“Sesudah pertandingan dan persaingan kita bersatu membangun bangsa Indonesia. Itu yang saya mau garis bawahi,” katanya lagi.
Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan, banyak pakar ekonomi menyebutkan Indonesia bisa menjadi negara maju.
Tetapi, syaratnya para elite politiknya harus mau bersatu.
“Dengan demikian, saya berkeyakinan bahwa faktor kerja sama di antara kepemimpinan itu adalah sangat penting dan ini yang dituntut oleh rakyat kita,” ujar Prabowo.
Perubahan sikap NasDem mulai terlihat ketika Prabowo blak-blakan mengajak mereka bergabung. Pasalnya, Paloh membuka peluang NasDem bergabung ke pemerintahan selanjutnya, meski Anies kalah.
Ketika ditawari bergabung pun, Paloh tertawa dan langsung berjabat tangan dengan Prabowo.
“Saya selalu menawarkan, saya selalu mengajak,” ujar Prabowo.
“Kita lihat perkembangan ke depan. Fifty-fifty possibility ya,” ucap Surya.
Sementara, Waketum Partai Gerindra Habiburokhman menegaskan pertemuan Prabowo dengan Paloh ini merupakan implementasi politik merangkul.
"Ini adalah bagian dari implementasi politik merangkulnya Pak Prabowo bahwa memang kami ingin kita sebagai elite bangsa ini, kita mengedepankan persatuan dan kesatuan," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (22/3/2024).
Habiburokhman mengungkapkan, Prabowo menyadari bahwa mengelola negara tidak lah mudah hanya sendirian.
Maka dari itu, menurut dia, dibutuhkan kebersamaan dalam membangun bangsa negara.
"Dan yang terpenting kita harus rukun, pertengkaran yang berlarut-larut dipastikan tidak akan produktif. Padahal kan persoalan-persoalan besar sedang terjadi dan menanti di depan kita," katanya lagi. (*)