Petugas BPBD Kepulauan Meranti Terus Lakukan Pemadaman Api, Personel Wanita Tak Ketinggalan
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti melaporkan bahwa petugas saat ini masih terus melakukan upaya pendinginan terhadap lahan gambut yang sebelumnya dikabarkan terbakar.
Meskipun api telah berhasil dikuasai, tindakan pendinginan terus dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya kebakaran ulang. Dimana api sewaktu-waktu bisa menyala kembali jika tertiup angin kencang.
Tim BPBD beserta personel gabungan TNI dan Polri dan juga MPA bekerja keras di lapangan untuk memastikan bahwa situasi tetap terkendali dan risiko bahaya berkurang.
"Saat ini petugas kami masih terus melakukan pendinginan terhadap lahan gambut yang terbakar. Api sewaktu-waktu bisa menyala pada malam hari jika tertiup angin kencang, upaya pendinginan terus dilakukan untuk memastikan bahwa kebakaran dapat sepenuhnya dipadamkan. Kendala lainnya adalah sumber air yang sangat jauh dari lokasi kebakaran," Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kepulauan Meranti, Muhlisin, Rabu (20/3/2024).
BPBD Kepulauan Meranti mencatat, sepanjang tahun 2024 telah terjadi kebakaran sebanyak 12 titik, masing-masing berada di Kecamatan Tebingtinggi ada 5 kejadian, Kecamatan Rangsang Pesisir 4 kejadian, Kecamatan Rangsang 2 kejadian dan Kecamatan Pulau Merbau, ada 1 kejadian. Dimana total luas areal yang terbakar mencapai 14,92 hektare.
"Adapun catatan kebakaran itu belum termasuk dengan kejadian yang terjadi beruntun di Pulau Rangsang, diantaranya di Desa Tanah Merah untuk kedua kalinya, Desa Penyagun, Telesung, Tanjung Kedabu dan Desa Gayung Kiri. Namun secara keseluruhan, api sudah berhasil dipadamkan," ujarnya.
Kalaksa BPBD itu menambahkan jika personel BPBD telah diturunkan dengan kekuatan penuh untuk memadamkan api. Bahkan, personel wanita pun turut dilibatkan dalam upaya tersebut. Langkah ini menunjukkan komitmen yang kuat dari BPBD dalam menangani kebakaran dengan serius dan efektif, tanpa memandang jenis kelamin atau gender.
Disebutkan, keterlibatan personel wanita dalam pemadaman api juga menegaskan bahwa dalam situasi darurat seperti ini, setiap individu memiliki peran penting untuk membantu menyelamatkan lingkungan dan masyarakat.
"Semoga upaya pemadaman yang dilakukan oleh BPBD dan tim gabungan lainnya berhasil mengendalikan kebakaran dengan cepat dan efisien," tuturnya.
"Meskipun sedang berpuasa, personel BPBD tetap menunjukkan semangat penuh dalam melakukan pemadaman terhadap lahan yang terbakar. Mereka dengan gigih dan tanpa mengenal lelah menjalankan tugas kemanusiaan mereka untuk melindungi lingkungan dan masyarakat dari bahaya kebakaran," pungkasnya. (R-01)