Lima Ilmuwan Muslim dengan Penemuan Berpengaruh di Dunia
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Seiring kemajuan peradaban manusia, ilmu pengetahuan juga berkembang berkat berbagai penemuan dari ilmuwan. Beberapa diantaranya, ada ilmuwan Muslim yang juga memberikan jejak sejarah dengan penemuan yang berpengaruh di dunia.
Berikut lima ilmuwan yang memiliki penemuan dengan dampak luar biasa bagi perkembangan ilmu pengetahuan saat ini.
Berikut profil mereka:
Jabir bin Hayyan
Pertama ada Jabir bin Hayyan atau dengan nama lengkap Abu Musa Jabir bin Hayyan. Ia lahir di Kuffah, Irak pada 705 M dan wafat pada 803 M.
Ia dikenal sebagai bapak kimia modern yang telah memberikan banyak kontribusi penting dalam perkembangan ilmu kimia. Sosok Jabir bin Hayyan di Barat, terkenal juga dengan nama Geber
Ia mengembangkan teknik eksperimentasi sistematis di dalam maupun di luar penelitian kimia, sehingga setiap eksperimen dapat direproduksi kembali. Jabir menekankan bahwa kuantitas zat berhubungan dengan reaksi kimia yang terjadi, sehingga dapat dianggap Jabir telah merintis hukum perbandingan tetap.
Karya-karyanya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad ke-12 Masehi dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak ilmuwan Eropa.
Al-Khawarizmi
Kedua, ada Al-Khawarizmi dengan nama lengkap Muḥammad bin Musa al-Khwarizmi. Ia lahir sekitar tahun 780 M di Khwarezmia (sekarang Khiva, Uzbekistan) kemudian diketahui wafat pada 850 M di Baghdad.
Ia merupakan seorang ahli matematika dan astronomi, dan dianggap sebagai penemu algoritma. Algoritma ini terbilang menjadi dasar dalam pengembangan komputer modern saat ini.
Salah satu penemuan penting dari Al-Khawarizmi adalah penemuan angka nol (0). Penemuan ini memudahkan menghitung puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya.
Selain itu, penemuan angka nol ini merubah logika berpikir tentang semesta karena angka nol mewakili yang tidak terhingga.
Al-Zahrawi
Al-Zahrawi bernama Abul Qasim Khalaf ibn al-Abbas az-Zahrawi. Ia lahir pada 936 M di Kota Azahara, dekat Kordoba, Spanyol. Ia dikenal sebagai Bapak Bedah Modern. Ia adalah seorang dokter dan ahli bedah yang melakukan banyak penemuan penting dalam bidang kedokteran dan bedah.
Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah Al-Tasrif yang berisi berbagai topik mengenai kedokteran, di antaranya tentang gigi dan kelahiran anak. Buku ini diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerardo dari Cremona pada abad ke-12, dan selama lima abad Eropa Pertengahan, buku ini menjadi sumber utama dalam pengetahuan bidang kedokteran di Eropa.
Dalam kitab yang diwariskannya bagi peradaban dunia itu, Al-Zahrawi secara rinci mengupas tentang ilmu bedah, orthopedi, opththalmologi, farmakologi, serta ilmu kedokteran secara umum.
Ia juga mengupas tentang kosmetika. Al-Zahrawi pun ternyata begitu berjasa dalam bidang kosmetika. Sederet produk kosmetika seperti deodoran, hand lotion, pewarna rambut yang berkembang hingga kini merupakan hasil karya Al-Zahrawi.
Ibnu al-Haytham
Selanjutnya ada Ilmuan bernama Ibnu al-Haytham, nama lengkapnya Abu Ali al-Hasan bin al-Hasan bin al-Haitsam. Di Barat, ia dikenal dengan nama Alhazen.
Ibnu al-Haytham lahir di Basrah, Irak, pada tahun 965 M. Ia dikenal sebagai ahli matematika, astronomi, dan fisika.
Selain itu, Ia juga disebut sebagai Bapak Optik lantaran karyanya Kitab al-Manazir berisi tentang ilmu penglihatan dan optik.
Karya dan penelitian Ibnu al-Haytham telah memberikan banyak inspirasi pada ahli sains barat, seperti Roger Bacon, dan Kepler dalam menciptakan mikroskop serta teleskop.
Al-Jazari
Al-Jazari memiliki nama Badiʿ Az-Zaman Abu al-Iz Ibn Isma'il ibn al-Razaz al-Jazari. Ia lahir di Mesopotamia, Irak, pada tahun 1136 M dan wafat di Cizre, Turki, pada tahun 1206 M. Ia dikenal sebagai Bapak Robot karena merupakan pembuat robot pertama dalam sejarah.
Robot ciptaan al-Jazari beroperasi dengan bantuan tenaga air (hidrolik). Kelincahan robot ciptaan al-Jazari mampu menghibur tamu Kesultanan Turki dari Dinasti Artuqid dalam sebuah jamuan. (*)