Inilah 4 Jenderal Bintang Tiga yang Berpotensi Pegang Jabatan KSAU Baru Gantikan Marsekal Fadjar, Ada Mantan Sekretaris Militer Presiden Jokowi
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Jabatan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) yang kini dipegang oleh Marsekal Fadjar Prasetyo akan berakhir beberapa pekan ke depan. Marsekal Fadjar akan memasuki masa pensiun (purnatugas) pada awal April 2024 mendatang.
Kemungkinan, Presiden Jokowi segera akan menunjuk KSAU baru pada akhir Maret ini. Sejumlah jenderal bintang 3 di matra Angkatan Udara (AU) berpotensi akan menggantikan Marsekal Fadjar. Namun, keputusan mutlak pengangkatan KSAU baru ada di tangan Presiden Jokowi.
Berikut 4 jenderal bintang 3 di tubuh TNI Angkatan Udara yang berpotensi menjadi KSAU baru pengganti Marsekal Fadjar:
1. Marsekal Madya (Marsdya) Andyawan Martono Putra
Marsekal Madya Andyawan Martono saat ini masih menjabat sebagai Wakil KSAU. Ia merupaka aiturien Akademi Angkatan Udara (AAU) 1989 akan memasuki masa pensiun pada akhir April 2025 mendatang.
Sejak awal kariernya sebagai penerbang tempur F-16 Fighting Falcon di Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi. Ia pernah didapuk sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II sejak 2022 hingga 2023 lalu.
Marsdya Anyawan telah mengenyam sejumlah jabatan strategis di tubuh AU. Antara lain Danlanud Iswahjudi pada 2016 lalu, kemudian Dirdiklat Kodiklatau pada 2017 dan Waasrena Kasau serta Kaskoopsau I sejak 2018 hingga 2019.
Sementara, job bintang dua dipegangnya sebagai Pangkoopsau III dan Asrena KSAU pada 2020-2021. Ia juga pernah menduduki kursi Danjen Akademi TNI hingga 2022 lalu.
2. Marsekal Madya (Marsdya) Mohamad Tonny Harjono
Saat ini Marsdya Mohamad Tonny Harjono mengemban jabatan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II. Ia merupakan alumnus AAU 1993 yang memiliki masa dinas kemiliteran sangat panjang sampai 4 Oktober 2029.
Tonny dikenal dekat dengan Presiden Jokowi, karena pernah menjadi ajudan periode 2014-2016 dan Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) pada 2020-2022.
Keunggulan lainnya, karier Tonny benar-benar lengkap. Sebagai penerbang F-16 dan Sukhoi, ia sudah tiga kali menduduki jabatan bintang tiga dan tiga kali pula menjabat komandan lanud (danlanud), yaitu Timika, Adi Soemarmo, dan Halim Perdanakusuma.
Tonny juga menjadi pelaku sejarah bersama tiga penerbang tempur lainnya juga mencatatkan manuver menerbangkan F-16 kala mencegat pesawat F/A-18 Hornet milik US Navy yang sedang mengawal kapal induk USS Carl Vinson pada 3 Juli 2003. Peristiwa itu dinamakan Insiden Bawean.
Kejadian itu bermula ketika dua pesawat F-16 TNI AU dari Lanud Iswahjudi dikirim untuk mengidentifikasi objek yang melintas di Laut Jawa, tepatnya perairan Bawean. Ketika F-16 versi kursi ganda sudah berhasil mengidentifikasi bahwa yang melintas adalah kapal induk maka harus berhadap-hadapan dengan lima pesawat Hornet, yang secara teknologi lebih unggul.
Beruntung terjalin komunikasi di antara kedua belah pihak. Alhasil, F-16 TNI AU yang sudah terkunci F-18 Hornet akhirnya bisa balik ke home base setelah bahan bakar menipis dan saling kontak dengan pesawat dari negeri Paman Sam tersebut. Dengan rekam jejak mentereng tersebut, tidak mengagetkan jika akhirnya Tonny diunggulan sebagai AU-1.
3. Marsekal Madya (Marsdya) Tedi Rizalihadi
Saat ini Marsdya Tedi menjabat Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) sejak 17 November 2023 lalu. Sebagai alumnus AAU 1991, Tedi memiliki masa dinas panjang sampai 18 Juli 2028 mendatang.
Sejak bintang satu sampai tiga, ia sudah menduduki 11 posisi dalam struktur Mabes Angkatan Udara. Tedi layak dipertimbangkan sebagai saingan serius Tonny.
Sebagai salah satu perwira tinggi cemerlang di tubuh TNI AU, Marsdya Tedi telah berpengalaman menduduki sejumlah jabatan strategis. Di antaranya menjadi Danlanud Adi Sutjipto pada 2018.
Ia juga pernah diangkat sebagai Staf Khusus KSAU serta promosi menjadi Kaskoopsau. Kemudian ia mendapat mutasi sebagai Waasops Panglima TNI pada tahun 2020.
Pada 2022, Marsdya Tedi dipromosikan kembali menduduki kursi Dankodiklat AU. Jabatan inilah yang mengantarkannya menduduki posisi Pangkoopsudnas sejak 17 November 2023 silam.
4. Marsekal Madya (Marsdya) Samsul Rizal
Saat ini ia bertugas sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando (Dansesko) TNI. Peraih Adhi Makayasa AAU 1990 ini bakal purnatugas dari kemiliteran pada 23 Februari 2027 mendatang.
Mantan Atase Pertahanan RI di Jerman dikenal sebagai penerbang tempur F-5 Tiger dengan callsign 'Hiraks'.
Sebelum diangkat menjadi Dansesko TNI, ia menduduki kursi Aspers Panglima TNI sejak 4 November 2022 hingga 17 Juli 2023 lalu.
Jabatan bintang satu ia peroleh saat dipromosikan menjadi Komandan Lanud Iswahyudi pada 2017 lalu. Dari situ kemudian selama setahun ia bergeser menjadi Kaskoops AU I dan kemudian menjadi Staf Khusus KSAU pada 2019 hingga 2020).
Sementara, bintang dua di pundaknya diperolehnya saat menduduki kursi jabatan Dansesko AU yang kemudian dirotasi menjadi Panglima Komando Operasi Angkatan Udara III pada 2021 silam. (*)