Astaga! Diduga Pasangan Mahasiswi di Riau 'Cium Seksual' Saat Kuliah Zoom Meeting
Ilustrasi tangkap layar mahasiswa yang berbuat senonoh disaat mengikuti zoom meeting. Foto: Net
SabangMerauke News, Pekanbaru - Beredar luas foto tangkap layar diduga seorang mahasiswi sedang mengikuti Zoom meeting namun sambil berbuat tak senonoh, Selasa (1/3/2022).
Dari foto-foto yang tersebar, dua sejoli itu tampak sedang bercumbu disaksikan oleh banyak orang yang diduga tengah mengikuti kelas secara online.
BERITA TERKAIT: 6 Fakta Mengagetkan Mahasiswi UIN Riau Ciuman di Ranjang dengan Pacar Saat Kuliah Zoom Meeting, Nomor 4 Bikin Orangtua Stres
Pada foto tertera nama diduga mahasiswi tersebut, dengan inisial AAF. Setelah ditelusuri, AAF adalah nama salah seorang mahasiswi di Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau.
Berdasarkan data Kemendikbud, AAF memang terdaftar sebagai mahasiswi UIN Suska Riau dengan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam.
Tampak dari tangkap layar Zoom meeting tersebut, nama mahasiswi yang sedang asik bercumbu dengan seorang laki-laki sama dengan data dari Kemendikbud.
Diduga, dua sejoli dalam foto tersebut telah mematikan mikrofon, namun lupa mematikan kamera, sehingga aksi tak senonoh mereka terlihat peserta Zoom meeting lain dan tangkap layarnya tersebar luas.
Foto tangkap layar ini ramai tersebar di sosial media (sosmed) dan dibagikan berkali-kali oleh pengguna sosmed.
Saat dikonfirmasi, salah seorang mahasiswi UIN Suska Riau, yang juga teman sekelas AFF, bernama Windari mengatakan, AAF membantah bahwa orang dalam foto yang beredar tersebut adalah dirinya.
"Teman saya membantah kalau foto yang beredar itu dirinya, namun nama di Zoom meeting dengan nama teman saya memang sama," ujar Windari, Selasa (1/3/2022).
Windari juga mengungkapkan, temannya berinisial AAF memang mahasiswi UIN Suska Riau jurusan Manajemen Pendidikan Islam yang sama dengan data dari Kemendikbud.
"Memang lagi Zoom kuliah umum tadi siang, tapi AAF membantah, kalau itu bukan dirinya. Akibat foto beredar itu, yang bersangkutan menjadi trauma," pungkasnya. (*)
