Hebat! Empat Sekolah di Kepulauan Meranti Jadi Kandidat Sekolah Rujukan Google
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Dalam sebuah pengakuan prestisius, kini empat sekolah di Kabupaten Kepulauan Meranti resmi diakui sebagai kandidat sekolah rujukan oleh Google.
Pencapaian ini mencerminkan komitmen sekolah dalam menyediakan pendidikan berkualitas dan inovatif bagi siswa.
Adapun sekolah yang mendapatkan pendelegasian dari Dinas Pendidikan untuk menjadi Kandidat Sekolah Rujukan Google (KSRG) diantaranya SDN 25 Selatpanjang Selatan, SDN 17 Alahair Timur, SMPN 1 Tebing Tinggi, dan SMPN 2 Pulau Merbau.
Sebagai kandidat sekolah rujukan Google, sekolah tersebut mendapat pengakuan atas upayanya dalam menyajikan informasi pendidikan secara transparan dan efektif melalui platform online. Langkah ini semakin memperkuat reputasi sebagai pusat pendidikan unggulan
Ada kriteria ketat yang diterapkan Google untuk menetapkan sekolah rujukan termasuk keberlanjutan informasi terkini, penggunaan teknologi, dan kualitas konten. Selain itu sekolah juga dinilai telah berhasil memenuhi standar-standar ini dengan pendekatan holistik terhadap pengajaran, pembelajaran, dan keterlibatan siswa.
Untuk menunjang hal ini, Kabupaten Kepulauan Meranti juga telah mempunyai 12 Guru yang bersertifikat Google Educator Level 1, 4 guru Level 2 dan 4 guru Level 3 yang menjadi modal awal untuk dapat mengimplementasikan penerapan pembelajaran digital melalui google workspace for education.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kepulauan Meranti, Ira Selda Fitri mengatakan, pihaknya telah menghadiri undangan kegiatan Indonesia Education Summit Tahun 2024 di Kantor Google di Pacific Century Place Tower, Lantai 45, Jalan Jendral Sudirman, Senayan Jakarta, 5 Maret 2024 lalu.
Kegiatan tersebut meliputi study banding dengan salah satu sekolah yang telah berhasil meraih Sekolah Rujukan Google di Indonesia.
"Kami telah menghadiri Moment Google Education Summit tahun 2024, menuju sekolah Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai kandidat sekolah rujukan Google. Dimana kita ingin menjadi salah satu daerah yang ikut mendukung perubahan di dunia pendidikan dengan digitalisasi pembelajaran dan pemanfaatan chromebook yang berbasis Google for Education," kata Ira Selda Fitri, Kamis (7/3/2024).
Disebutkan, acara bergengsi itu dibuka oleh
Chrome Program Manager, Collin Nursatriawan sebagai Ditector Google For Education, Japan and Asia Pacific (JAPAC) yang dihadiri rombongan perwakilan kepala daerah dan kepala Dinas Pendidikan se Indonesia
"Disana kita juga mendapatkan pemaparan langsung dari beberapa negara terhadap penerapan digital dalam pembelajaran, yaitu dari Singapura dan Pakistan. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pengalaman siswa. Pengakuan sebagai sekolah rujukan Google nantinya adalah tonggak penting yang memotivasi berbagai pihak untuk terus berinovasi dalam menyampaikan pendidikan yang relevan dan bermakna," jelasnya.
Sekolah yang mendapatkan prediket itu nantinya akan menerima pembinaan langsung dari tim google for education dan mitra dalam memaksimalkan pemanfaatan teknologi di sekolah. Muara dari semua hal tersebut adalah peningkatan kualitas pembelajaran yang lebih berpihak kepada murid.
"Semangat bertransformasi secara digital dalam manajemen sekolah dan manajemen pembelajaran menjadi pilihan paling efektif untuk mengoptimalkan keberpihakan pada murid di era saat ini. Produktivitas yang cepat dalam pengelolaan sekolah berbasis data juga harus diimbangi dengan kompetensi sumber daya manusia yang mumpuni," sebutnya lagi.
Selain menyiapkan Guru yang bersertifikat Google Educator, Pemerintah Kabupaten juga perlu menyiapkan perangkat digital, yaitu chromebook sebagai sarana pembelajaran di setiap satuan pendidikan terutama calon Kandidat Sekolah Rujukan Google.
"Sekolah Rujukan Google adalah program yang diberikan kepada sekolah yang telah menggunakan berbagai teknologi Google for Education dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari. Sekolah ini nantinya menjadi contoh bagi sekolah lain. Untuk menjadi sekolah rujukan google ini, satu siswa wajib menggunakan satu chromebook. Selain itu 30 persen guru di sekolah tersebut juga telah mengikuti pelatihan dari google certificate trainer, dan hal tersebut sudah dijadwalkan oleh pihak Google bulan ini untuk pendampingannya," tuturnya.
"Harapan kami tentunya seluruh sekolah jenjang SD dan SMP bisa menjadi kandidat Sekolah Rujukan Google, optimis ini berangkat dari lebih 80 persen satuan pendidikan dasar siswa kita sudah menggunakan Chromebook dalam pembelajaran, kami akan membuat perencanaan pengadaan Chromebook yang dilakukan secara bertahap bagi siswa," sambungnya.
Sementara itu Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Samsul Bahri mengatakan, untuk dapat mengimplementasikan penerapan pembelajaran digital, pihaknya sudah memenuhi kebutuhan terhadap hal itu, hanya saja spesifikasinya bukan Chromebook.
Menyikapi kondisi ini, Dinas Pendidikan akan mengusulkan pengadaan chromebook sejumlah pada anggaran perubahan Tahun 2024.
"Sebenarnya untuk mendukung program tersebut sudah bisa dilaksanakan melalui peralatan TIK yang kita bagikan ke setiap sekolah sebanyak 15 unit. Untuk peralatan TIK bisa berbagai bentuk seperti PC laptop dan Notebook, hanya saja Chromebook baru tahun ini dimulai penggunaannya, jadi untuk pengadaannya mudah-mudahan bisa dilaksanakan di anggaran perubahan 2024 nanti," pungkasnya. (R-01)