Pj Gubernur Riau Larang Pejabat Eselon II Nongkrong di Kedai Kopi saat Jam Kerja, Ancam Copot Jabatan
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto meminta pejabat Eselon II atau pejabat tinggi pratama (PTP) harus menerapkan kedisiplinan dan tidak lagi berlama-lama duduk di kedai kopi pada jam kerja.
Hal ini disampaikan Sf Hariyanto demi terciptanya tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas bagi seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
"Saya minta kepada semuanya wajib kita melaksanakan tugas sehari-hari. Saya melihat ada beberapa laporan yang masuk terhadap para pejabat-pejabat Esselon II, kalau pagi itu banyak di kedai kopi. Saya minta dengan rasa hormat pagi masuklah kantor jangan ngopi dulu," tegas SF Hariyanto.
Hal tersebut disampaikannya saat memimpin apel pagi bersama seluruh organisasi perangkat daerah Pemerintah Provinsi Riau. Kegiatan ini dilaksanakan di Halaman Kantor Gubernur, Kota Pekanbaru, Rabu (06/03/2024).
Dijelaskan, laporan yang didapatinnya ini menyoroti praktik di mana pejabat meminta para pegawai dan staf untuk mengantar tanda tangan ke kedai kopi. Menurutnya, perlakukan seperti itu tidak selayaknya dilakukan oleh seorang pejabat pemerintahan.
“Ini banyak saya laporan hasil pemeriksaan kadang-kadang pejabatnya menyuruh anak buahnya mengantar tanda tangan ke kedai kopi. Sudah diperiksa kemarin ini,” jelasnya.
"Mungkin kedepannya akan dijatuh sanksi berat, bahkan copot jabatan nanti akan segera kita lakukan. Jadi saya hanya melihat terhadap kinerja bapak ibu semua, jangan para pejabat Esselon II meminta kerjaannya diantar ke kedai kopi. Kalau masih ada seperti itu laporkan saja ke saya," lanjutnya.
SF Hariyanto menyatakan waktu kerja harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan tidak boleh ada yang terbuang sia-sia. Karena itu, sudah sepantasnya disiplin dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas menjadi prioritas utama, terkhusus bagi seluruh pejabat eselon II di lingkungan Pemerintahan Provinsi Riau.
"Karena sedangkan kita sering masuk kantor saja ada beberapa kerjaan yang kadang belum terselesaikan, bagaimana dengan seperti ini," tukasnya. (*)