Inilah 11 Calon Hakim Agung TUN Pajak yang Lolos Seleksi Administrasi, Didominasi Hakim Pengadilan Pajak
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Komisi Yudisial (KY) mengumumkan calon hakim agung (CHA) dan calon hakim ad hoc HAM Mahkamah Agung (MA) tahun 2024 yang dinyatakan lolos dalam tahap pertama, yakni seleksi administrasi.
Kemudian, bagi CHA yang lolos seleksi administrasi berhak mengikuti seleksi kualitas.
Anggota KY selaku Ketua Bidang Rekrutmen Hakim M. Taufiq HZ mengatakan, ada 59 CHA kamar pidana, 31 CHA kamar perdata, 24 CHA kamar agama, 8 CHA kamar tata usaha negara (TUN), dan 11 CHA kamar TUN khusus pajak yang lolos seleksi administrasi.
"CHA yang namanya tercantum di atas berhak mengikuti seleksi kualitas yang akan dilaksanakan pada 7 s.d. 8 Maret 2024 bertempat di Holiday Inn Jakarta Kemayoran, JI. Griya Utama B Nomor 1, Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara," ujar Taufiq membacakan pengumuman, Kamis (29/2/2024).
"Keputusan kelulusan seleksi administrasi CHA ini tidak dapat diganggu gugat," ujar Taufiq.
Sebelumnya, KY telah membuka pendaftaran dua kategori tersebut sejak tanggal 30 Januari 2024 hingga tanggal 22 Februari 2024 dan telah diperpanjang hingga 27 Februari 2024.
Adapun nama-nama CHA TUN khusus pajak yang lolos seleksi administrasi antara lain:
- Ali Hakim (Ketua Pengadilan Pajak)
- Budi Nugroho (Hakim Pengadilan Pajak)
- Diana Malemita Ginting (Auditor Utama pada Inspektorat I| Itien Kemenkeu)
- Doni Budiono (Pengacara PDB Law Firm)
- Fontian Munzil (Dosen Ilmu Hukum Universitas Langlang Buana)
- Isnaini (Konsultan pajak)
- LY Hari Sin Advianto (Hakim Pengadilan Pajak)
- R Aryo Hatmoko (Hakim Pengadilan Pajak)
- Tri Hidayat Wahyudi (Hakim Pengadilan Pajak)
- Widodo (Tenaga Ahli Baleg DPR)
- Yosephine Riane Ernita Rachmasari (Hakim Pengadilan Pajak).
Lebih lanjut, para CHA yang mengikuti seleksi kualitas wajib menyerahkan karya profesi dalam format PDF. Bagi
CHA yang merupakan hakim karier, CHA harus menyerahkan 2 putusan pengadilan. Bagi CHA yang merupakan jaksa, CHA harus menyerahkan 2 surat tuntutan.
Selanjutnya, CHA yang berlatar belakang advokat wajib menyerahkan 1 gugatan dan 1 pembelaan.
Terakhir, CHA yang berlatar belakang akademisi perlu menyerahkan 2 karya ilmiah yang telah dipublikasikan.
Tak hanya itu, CHA juga harus melaporkan surat rekomendasi dari 3 orang yang mengetahui dengan baik integritas, kualitas, dan kinerja CHA.
Karya profesi dan surat rekomendasi harus dikirimkan ke KY melalui email [email protected] paling lambat pada 1 Maret 2024.
Dalam seleksi kualitas, materi yang akan diujikan antara lain karya tulis di tempat, studi kasus hukum, studi kasus kode etik dan pedoman perilaku hakim (KEPPH), dan tes objektif. (*)