Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Buruh di Rohil Tewas dengan Tangan dan Kepala Nyaris Terbelah
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Polma Saragih (40) buruh serabutan yang berstatus masih lajang, warga Dusun Teladan, Desa Sukajadi, Kecamatan Pujud, Kabupaten Rokan Hilir ditemukan tewas di parit dengan penuh luka.
Informasi yang dirangkum, Kamis (29/2/2023) menerangkan, korban ditemukan di parit sekitar 50 meter dari eksekusi.
Dugaan sementara, korban sengaja dibunuh karena di sekujur tubuhnya ditemukan luka bacok bagian kepala yang hampir terbelah dua, leher, tangan dan luka robek di badan.
Salah seorang tetangga korban, Opung Sunggu mengatakan, bahwa kejadian berawal Rabu (28/2/2024) sekira pukul 14.00 WIB korban berangkat ke ladang hendak mengambil berondolan di kebun milik orang tuanya di Km 8 Siarang Arang Pujud.
Namun hingga pukul 19.00 WIB, korban tidak kunjung pulang. Paman dan bibi korban sempat mencari korban di kedai tuak, karena mereka mengira korban berada disana.
Karena tidak ketemu, paman dan bibinya malam itu juga berangkat ke kebun milik Bapak Udanya. Dan sesampainya di ladang mereka menjumpai sepeda motor, topi dan babat masih ada di sepeda motor dalam keadaan terikat dan air minum masih ada di sepeda motor.
Lalu si inangnya menelepon ke HP korban dan berdering lalu mereka jumpai HP nya tergeletak di tanah. Dengan keadaan HP sudah terpotong ujung nya tetapi masih bisa hidup, dan mereka menjumpai beberapa kelapa sawit yang sudah di turunkan, lalu keluarganya menyangka bahwa keponakanya itulah yang mencuri sawit tersebut.
Kemudian mereka pulang dan singgah ditempat Silalahi untuk mengembalikan senter yang sebelumnya dipinjam dan menceritakan kejadian di ladang. Dan saat itu Silalahi curiga karena merasa ada kejanggalan atas ditemukan hp korban tersebut.
Selanjutnya Silalahi mengajak warga setempat untuk kembali ke ladang mencari korban. Saat dilakukan pencarian, ditemukan gumpalan darah sekitar 10 meter dari sepeda motor tersebut.
Selanjutnya warga menelusuri ceceran darah korban yang mengarah ke parit. Sekitar jarak 50 meter korban ditemukan dari lokasi gumpalan darah atau lokasi eksekusi. Korban diduga diseret karena badan korban bagian belakang (punggung) penuh luka robek.
"Korban ditemukan Kamis (29/2/2024) sekitar pukul 01.00 dini hari dan selanjutnya warga melaporkan ke Polsek Pujud," terang Opung Sunggu.
Dan kemudian Mayat korban dievakuasi pihak Polsek Pujud dan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan autopsi. Mayat korban rencananya akan dibawa ke kampung halamannya di Pematang Siantar dan dimakamkan disana.
Kapolsek Pujud AKP Tri Adiyamika saat dikonfirmasi, membenarkan peristiwa penemuan mayat tersebut dan saat ini pihak Kepolisian sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan di lapangan guna mengungkap kasus tersebut.
"Diduga korban dibunuh," singkat Kapolsek Tri Adiyatmika. (R-02)