Wow! Tiap Bulan Kasus HIV di Indonesia Bertambah 4 Ribu Pasien Baru, Dominasi Ibu Rumah Tangga
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Indonesia meningkat di tahun 2023. Penularan HIV salah satunya dipicu hubungan seksual berisiko.
"Setiap bulan ada sekitar 4 ribu kasus baru HIV di Indonesia. Kasus HIV ini adalah kasus-kasus yang sebagian besar disebabkan melalui hubungan seksual," kata Direktur Pencegahan Penyakit Menular Kemenkes dr Imran Pambudi di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (20/2/2024).
Kata Kemenkes per 2023, sekitar 30 persen kasus HIV disumbang dari penularan suami ke istri. Dampaknya, kasus HIV baru pada kelompok ibu rumah tangga bertambah.
Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk memutus penularan HIV. Tentunya selain tidak melakukan hubungan seksual tak aman, pencegahan dengan pemakaian alat kontrasepsi seperti kondom juga efektif menurunkan risiko penularan HIV.
"Kalau kita bicara data, ternyata dengan menggunakan kondom, pencegahan HIV dan penyakit menular seks itu 80-90 persen. Efektivitasnya cukup tinggi asal digunakan dengan baik," tandasnya.
Selain itu, penyebab tingginya penularan HIV pada ibu rumah tangga karena pengetahuan akan pencegahan dan dampak penyakit yang rendah serta memiliki pasangan dengan perilaku sex berisiko.
Ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV berisiko tinggi untuk menularkan virus kepada anaknya. Penularan bisa terjadi sejak dalam kandungan, saat proses kelahiran, atau saat menyusui.
Secara umum, penularan HIV melalui jalur ibu ke anak menyumbang sebesar 20-45% dari seluruh sumber penularan HIV lainnya seperti melalui sex, jarum suntik dan transfusi darah yang tidak aman.
Dampaknya, sebanyak 45% bayi yang lahir dari ibu yang positif HIV akan lahir dengan HIV. Dan sepanjang hidupnya akan menyandang status HIV Positif.
Saat ini kasus HIV pada anak usia 1-14 tahun mencapai 14.150 kasus. Angka ini setiap tahunnya bertambah sekitar 700-1000 dengan HIV.
Terkait dengan proses deteksi, Kemenkes mencatat hanya 55% ibu hamil yang di tes HIV karena sebagian besar tidak mendapatkan izin suami untuk di tes. Dari sejumlah tersebut 7.153 positif HIV, dan 76% nya belum mendapatkan pengobatan ARV. ini juga akan menambah resiko penularan kepada bayi. (*)