Tujuh Bangunan di Desa Bandul Kepulauan Meranti Hangus Dilalap Api, Logistik Pemilu Nyaris Terbakar
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Dalam gelapnya malam, pemandangan mencekam terjadi di daerah pasar Jalan Ahmad Yani RT. 02 RW. 01 Dusun 1, Desa Bandul, Kecamatan Tasik Putripuyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, Selasa (20/2/2024) sekira pukul 03.15 dini hari.
Ketika itu api berkobar dengan ganas, melahap rumah warga yang terhampar di sana. Kilatan merah menyala dan memantul di langit malam, menciptakan bayangan menakutkan di sekitarnya.
Kebakaran yang memecah kesunyian, membangunkan warga dari tidur mereka dengan kejutan yang tiba-tiba. Dalam keadaan setengah sadar, warga segera berhamburan keluar dari rumah mereka.
Derasnya angin membantu api menjilat-jilat bangunan, menciptakan suara deru dan gemuruh yang mengerikan.
Warga sekitar, dalam ketakutan dan kepanikan, berusaha menyelamatkan barang berharga mereka. Kemudian berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, membawa ember dan wadah air untuk memperkuat pasokan air yang terbatas.
Dilaporkan, ada sebanyak 7 unit rumah ludes dilalap si jago merah. Rumah-rumah yang sebelumnya berdiri dengan megah yang menyatu dengan bangunan sarang walet itu kini menjadi rebutan api yang lapar.
Asap hitam pekat menyelimuti langit, menyiratkan kerugian besar yang dialami oleh warga yang terkena musibah ini.
Api yang berkobar dapat dipadamkan setelah 2 jam kemudian, di mana pasokan air yang terbatas menjadi penghambat utama dalam upaya pemadaman.
Meskipun api berhasil dipadamkan, namun pemandangan yang tersisa adalah reruntuhan hitam yang menyedihkan, saksi bisu dari kehancuran yang meninggalkan luka dan kerugian bagi warga yang kehilangan rumah dan kenangan berharga mereka.
Kepala Desa Bandul Karyawan Noma mengatakan, kebakaran yang terjadi pada dini hari ini sempat membuat warga panik
"Kebakaran terjadi sekira pukul 03:15 dini hari membuat warga sekitar panik dan berlarian menyelematkan barang mereka. Ada sekitar 7 rumah warga dengan sarang walet yang ludes dilalap api. Kita sudah berupaya untuk memadamkan api, namun terkendala sumber air yang sangat jauh laut," kata Karyawan Noma.
Dikatakan kepala desa, informasi yang beredar di kalangan warga menunjukkan bahwa korsleting listrik diduga menjadi pemicu potensial dari malapetaka ini.
Meskipun belum ada konfirmasi resmi, namun laporan awal dari saksi mata mengarah ke arah ketersambungan listrik yang tiba-tiba mengeluarkan percikan api.
"Untuk penyebabnya masih tanda tanya, tapi rata-rata banyak yang menyebutkan karena korsleting listrik. Alhamdulillah untuk saat ini dapat diinformasikan dalam musibah kebakaran itu tidak ada korban jiwa," ujarnya.
Kebakaran dini hari ini tidak hanya merusak rumah warga, namun juga nyaris membakar Kantor Desa Bandul, di sana tersimpan puluhan logistik Pemilu yang tengah dilaksanakan pleno.
Anggota PPS dibantu pihak kepolisian dan warga berusaha menyelamatkan kotak suara ke tempat yang lebih aman.
Pagi ini sejumlah petugas bersama warga melakukan proses pendinginan terhadap sisa-sisa kehancuran dari kebakaran rumah yang baru saja melanda.
Meskipun kobaran api telah berhasil dipadamkan, suasana masih dipenuhi oleh aroma asap dan kehangatan yang menyengat.
Tim pemadam dengan hati-hati mengecek setiap sudut dan celah untuk memastikan bahwa tidak ada bara yang tersisa yang dapat memicu kebakaran kembali.
Dengan kesedihan yang mendalam, Plt Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) Asmar menyampaikan belasungkawa terhadap kebakaran yang melanda rumah warga.
Dalam pernyataannya, Asmar menyatakan keprihatinan yang mendalam atas kehilangan dan kerugian yang dialami oleh keluarga terkena dampak.
"Atas nama pribadi dan pemerintah daerah, saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga yang rumahnya terkena kebakaran. Kehilangan tempat tinggal bukan hanya merugikan secara materi, tetapi juga meninggalkan luka yang mendalam di hati. Semoga keluarga yang terkena dampak mendapat kekuatan dan dukungan dalam menghadapi masa sulit ini," ucap Bupati dengan penuh empati.
Bupati yang dijadwalkan akan mengunjungi lokasi kebakaran juga menekankan ketersediaan bantuan dan dukungan penuh dari pemerintah daerah untuk membantu proses pemulihan.
"Kita akan segera kesana untuk memberikan semangat kepada warga yang terkena musibah dan juga mengalokasikan bantuan dari pemerintah daerah," ujarnya. (R-01)