RSJ Tampan Pekanbaru Siap Layani Caleg yang Depresi
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Gagal dalam pemilihan legislatif (Pileg) bisa menjadi pukulan emosional yang berat bagi banyak individu. Depresi akibat kegagalan meraih cita-cita jadi anggota legislatif memerlukan perhatian serius.
Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan Provinsi Riau, telah menyatakan kesiapan untuk memberikan layanan kesehatan mental kepada calon legislatif (caleg) yang mengalami depresi atau tekanan psikologis akibat gagal duduk di parlemen
Dikatakan, Direktur RSJ Tampan Provinsi Riau, Zainal Arifin, bahwa tidak ada persiapan yang khusus dalam menghadapi caleg yang gagal. Walaupun demikian, pihaknya telah menyiapkan delapan orang dokter spesialis jiwa dan delapan spesialis non jiwa.
“Tidak ada persiapan khusus. Namun, kami sudah akan siap melayani jika ada yang depresi atau stress. Kami mempunyai dengan tenaga kesehatan delapan orang spesialis kedokteran jiwa dan delapan spesialis non jiwa,” ucapnya kepada Media Center Riau, di Pekanbaru, Rabu (14/02).
Dijelaskan Zainal, RSJ Tampan Riau selalu bersedia memberikan dukungan dan perawatan bagi masyarakat yang membutuhkan. Ia menambahkan, pihaknya juga menyediakan dokter spesialis untuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang menderita penyakit komplikasi seperti diabetes melitus hingga paru.
“Dokter spesialis non jiwa selama ini bertugas untuk menangani pasien ODGJ dengan penderita penyakit komplikasi. Misalnya seperti diabetes melitus, penyakit paru, dan penyakit lainnya. Jadi mereka sudah bertugas juga di RSJ Tampan selama ini,” jelasnya.
“Untuk pasien jemput bola, tidak kami lakukan. Namun, kita siap menerima 24 Jam dengan adanya IGD,” lanjutnya.
Sebelumnya, ia menerangkan RSJ Tampan Riau akan melakukan penguatan poli khusus, untuk antisipasi kemungkinan adanya caleg kabupaten kota se-Riau yang depresi karena gagal saat Pileg. Poli khusus ini merupakan poli konsultasi untuk pasien yang mengalami gangguan jiwa.
"Mungkin nanti kita akan menyiapkan poli-poli khusus, karena biasanya mereka (caleg gagal) akan melakukan konsultasi. Poli khusus ini seperti pusat konsultasi untuk yang bermasalah terhadap gangguan kejiwaan. Jadi poli konsultasi ini yang diperkuat,” terangnya. (*)