Kagetnya Rosan saat Dituduh Connie Sebut Prabowo Hanya Akan Menjabat 2 Tahun: Berita-berita Kebohongan!
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Analis Militer dan Pertahanan Connie Rahakundini Bakrie membuat sebuah pernyataan yang mengejutkan.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Connie menceritakan pembicaraannya dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani.
Dia mengatakan, Rosan sempat membeberkan Prabowo Subianto hanya akan menjalani jabatan presiden selama 2 tahun apabila memenangkan pilpres.
Connie mengatakan sempat bertemu dengan Rosan terkait rencananya bergabung dengan TKN. Ia mengaku kaget saat diminta Rosan bergabung timses paslon 2.
"Saya bilang apa dulu saya mau tanya emang Pak Prabowo ini bakal jadi presiden berapa lama? Ini menyampaikan Pak Rosan loh, duta besar kita, mantan, di Amerika. Jadi rencananya dua tahun. Tiga tahun berikutnya diikuti oleh Gibran," kata Connie dalam video tersebut.
Menurut Connie pernyataan yang diucapkan oleh Rosan Roeslani itu merupakan sebuah tanda bahwa presiden Joko Widodo memiliki niat untuk mengkhianati Prabowo Subianto.
Karena menurutnya presiden Jokowi mampu mengkhianati Megawati Soekarnoputri yang sudah mendukungnya sampai menjadi presiden dua periode.
Oleh sebab itu, perkhianatan tersebut kemungkinan besar bisa terjadi pada Prabowo Subianto.
“Kalau dia (Jokowi) bisa mengkhianati ibu Megawati Soekarnoputri dengan segala perjuangannya sampai menjadikannya ada di istana sampai dua kali, apa bedanya dia terhadap pak Prabowo di tengah jalan,” tandasnya.
Menepis itu, Rosan mengatakan bahwa ucapan tersebut bukan dari dirinya. Rosan menyayangkan pernyataan yang dilontarkan oleh Connie.
"Pernyataan yang 2 tahun itu bukan datang dari saya. Beliau (Connie) mengatakan, 'Ini gimana kalau sudah 2 tahun, atau kalau tiba-tiba Pak Prabowo, saya ini orang intelijen, bisa saja Pak Prabowo diracun, bisa lebih cepat, itu gimana?', dia bilang begitu," ujar Rosan dalam konferensi pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan.
"Saya bilang, 'Bu, udahlah, itu tidak pantas. Ya sudahlah, kita, sih, nggak ada pikiran seperti itu lah, janganlah'," lanjutnya.
Rosan mengaku terkejut dan sedih dengan sikap Connie. Dia melanjutkan, seharusnya pernyataan itu tidak keluar dari seorang akademisi seperti Connie.
"Saya sangat terkejut dan juga sedih juga. Karena ini datang dari Ibu Connie yang seorang akademisi dan intelektual, yang mestinya tidak menyebarkan berita-berita yang tidak benar, berita-berita kebohongan seperti itu," imbuhnya.
Rosan mengatakan dirinya juga tidak mengenal Connie secara langsung. Dia menuturkan baru bertemu Connie ketika mengajaknya bergabung ke TKN.
"Saya dikontak oleh ketua tim media Pak Prabowo bahwa Bu Connie ingin bertemu dengan saya. Saya tanya untuk apa, untuk dua hal. Satu, ingin bergabung dengan tim Pak Prabowo dan Mas Gibran, dan juga ada aspirasi pribadi beliau," kata dia.
Pertemuan itu, sebutnya, terjadi pada sekitar November 2023. Pertemuan itu juga dihadiri 2 orang lainnya.
"Saya bilang, ya kalau ada orang mau bergabung tentunya saya terbuka. Beliau didampingi oleh ada 1 orang lagi, saya lupa. Kemudian oleh ketua tim media Mas Angga, datang ke kantor saya. Bulan November akhir, datang ke kantor," katanya. (*)