Ada Unsur Kepentingan Politik, Fauzi Hasan Dinilai Tak Layak Pimpin KAHMI Kepulauan Meranti: Mundur Saja Daripada Jadi Benalu
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Akibat terlampau sibuk dengan urusan politik dan beberapa kali tidak hadir dalam kegiatan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kepulauan Meranti, Fauzi Hasan dinilai gagal menjadi Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Kepulauan Meranti.
Hal tersebut disampaikan Taufic Ikrom selaku Ketua Umum HMI Cabang Kepulauan Meranti yang merasa kecewa dengan kepemimpinan Fauzi Hasan di KAHMI.
Ketua HMI itu menyatakan bahwa Fauzi Hasan yang juga sebagai Ketua DPRD Kepulauan Meranti hanya menumpang nama di organisasi KAHMI yang digunakan untuk mempermudah segala kepentingan politiknya.
"Kita tahu bahwa KAHMI bukan wadah kaleng-kaleng, gaya dan pola komunikasinya sudah berbeda karenanya tidak bisa diragukan. KAHMI itu tempat berhimpunnya para senior atau alumni yang sudah tuntas ber-HMI. Oleh karena itu, saya menduga KAHMI ini hanya dijadikan sebagai alat kepentingan oleh Fauzi Hasan untuk mempermulus geraknya diwilayah politik," bebernya.
Ikrom juga mengatakan, Fauzi Hasan terlalu sibuk mencari suara di Dapil nya Kepulauan Meranti 3 yang mencangkup Rangsang dan Tebingtinggi Timur untuk mengumpulkan suara menjelang Pemilu Serentak 14 Februari 2024 mendatang, sehingga lupa dengan HMI dikarenakan ketidakhadirannya di beberapa kegiatan.
"Sepertinya Kanda Fauzi Hasan terlalu sibuk menjadi Caleg sembari mengutip suara di Dapil 3 sana untuk kembali mengejar popularitas sebagai legislator, disamping itu perlu diketahui juga banyak catatan koreksi untuk dievaluasi selama ia menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti," tukasnya.
"Di beberapa kegiatan HMI sudah berapa kali Fauzi Hasan tidak hadir baik itu Basic Training LK-1, Intermediate Training LK-2, bahkan pelantikan pengurus Cabang HMI Kepulauan Meranti pada bulan Desember 2023 waktu lalu dan kegiatan HMI lainnya, selalu saja diwakili oleh pengurus KAHMI yang lain, tampaknya ia sudah lupa dengan rumahnya," tambahnya.
Lebih jauh, Ikrom juga menyebutkan Fauzi Hasan juga tidak hadir dalam kegiatan dialog interaktif memperingati Milad HMI Ke-77.
"Pada tanggal 5 Februari 2024 lalu, HMI Meranti memperingati Milad Ke-77 dengan mengadakan kegiatan dialog interaktif, Kanda Fauzi Hasan juga tidak menampakkan diri, sungguh miris sekali melihatnya, padahal Bidang Humas kami sudah melakukan konfirmasi untuk mengundang beliau tetapi slow respon seolah acuh tak acuh," tutur Ikrom.
Bidang Humas HMI Kepulauan Meranti M. Amin Siregar juga membenarkan hal itu, meskipun pihaknya sudah berulangkali untuk membangun komunikasi terkait kegiatan tersebut.
"Kami sudah coba komunikasikan ke Kanda Fauzi Hasan, melalui pesan Whatsapp namun tidak dibalas dan lewat panggilan telepon juga tidak pernah dibalas," kata Amin.
"Soal kesibukan bisa kami maklumi, tapi yang sangat disayangkan komunikasi putus disitu saja, mungkin Kanda Fauzi Hasan sudah merasa bertaring dan tidak memerlukan lagi adik-adiknya, jadi jangan salahkan kami ketika mulai tidak tertib karena beliau sendiri yang mengajarkan itu kepada kami, jadi senior nggak boleh baperan tapi harus berperan," tambahnya.
Terpisah, Mohd Ilham selaku Bendahara Umum HMI Kepulauan Meranti juga mengutarakan kekecewaannya terhadap kepemimpinan Fauzi Hasan di KAHMI Meranti.
"Kita tau proses bagaimana beliau mau mengambil posisi sebagai Presidium KAHMI di Kepulauan Meranti, ternyata setelah diberikan kedudukan malah lupa dengan HMI, ini bukan kali pertama beliau tidak hadir dalam kegiatan HMI, kalau sekedar cuma mau berlindung di tubuh KAHMI lebih baik mundur saja, daripada menjadi benalu di tubuh organisasi besar ini," ucap Ilham.
"Kita jadi kehilangan arah karena sikap Kanda Fauzi Hasan seperti ini, sepatutnya beliau bisa tunjuk ajar ke kami selaku kader HMI. Kalau hal ini terus berlanjut tidak akan ada kemajuan. Jadi, dalam waktu dekat kalau juga tidak bisa kita komunikasikan dan tidak mau berkomunikasi dengan baik maka lebih baik kita surati KAHMI Riau untuk segera memberi teguran kepada beliau, enak saja kalau hanya untuk numpang nama dan tenar," terangnya.
Sementara itu, Fauzi Hasan yang dikonfirmasi terkait hal tersebut menanggapinya dengan santai. Ia mengaku hanya fokus membangun dan berbuat. Terhadap ketidakhadiran dirinya dikarenakan sibuk dalam beberapa agenda.
"Pendapat dan pandangan boleh-boleh saja. Kita lebih fokus membangun dengan gerak dan gaya kita langsung berbuat, memang dalam berbagai acara kita bertepatan dalam waktu yang sama tidak bisa hadir. Namun organisasi bukan ketua saja, tetapi ada sekretaris serta pengurus lainnya. Untuk itu jangan terlalu hal remeh temeh dipersoalkan, tetapi apa yang telah kita berikan buat negeri ini, itu lebih baik," jelasnya. (R-01)