Wakil Rakyat Ini Berharap Pilpres Selesai Sekali Putaran: Biar Ekonomi Normal Kembali, Soalnya di Bawah Udah Terasa Sesak!
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, T Azwendi Fajri SE, MM berharap pemilihan umum presiden (Pilpres) 2024 bisa tuntas dalam sekali putaran. Ia memprediksi, usai pemilu nanti, keadaan ekonomi bisa normal kembali.
"Saya sendiri berharap Pilpres bisa selesai sekali putaran saja. Kita lihat di bawah (masyarakat) sudah agak terasa secara ekonomi, bahasa di bawah udah agak terasa sesaknya. Agar perputaran uang kembali terjadi dengan normal, bisnis kembali bergerak," kata Azwendi, Rabu (7/2/2024).
Politisi Partai Demokrat ini menyatakan, hiruk pikuk politik yang berlangsung lama akan membawa kondisi ekonomi cenderung tidak stabil. Para pelaku ekonomi lebih menahan diri menanti hasil pilpres segera diketahui. Sehingga, jika Pilpres berlangsung lama, maka 'waktu tunggu' gerakan ekonomi juga makin panjang.
Azwendi mengaku mendapat banyak informasi dan keluhan dari masyarakat soal stagnannya ekonomi di arus bawah. Bahkan, di kalangan masyarakat ekonomi menengah, kondisinya pun hampir sama terjadi.
"Saya mendapat banyak keluhan soal ekonomi yang agak lambat. Bukan hanya di lapisan bawah saja, tapi di tingkatan kelas menengah juga sudah sangat terasa," tegas Azwendi yang kembali mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Pekanbaru dari daerah pemilihan Kecamatan Sail dan Bukit Raya ini.
Menurutnya, saat ini ekonomi daerah cenderung bergerak agak lambat karena faktor APBD. Padahal, realisasi APBD pun baru saja dimulai sehingga efeknya masih sangat kecil.
"Ekonomi kita di Riau, khususnya di Pekanbaru ditopang oleh sektor swasta. Tak cukup hanya mengandalkan APBD saja, karena sangat terbatas, baik dari sisi jumlah maupun jangkauannya. Karena itu, jika situasi politik sudah normal kembali, maka saya yakin ekonomi akan kembali bergerak," kata Azwendi.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Pekanbaru ini pun menghimbau agar dalam situasi politik yang cukup hangat saat ini, tidak menimbulkan gejolak di masyarakat. Efek politik yang panjang akan memperparah daya tahan ekonomi masyarakat.
"Daya tahan ekonomi masyarakat akan sangat terbatas jika musim politik berlangsung lama. Karena itu, pilihannya adalah Pilpres sekali putaran. Tentu itu semua dikembalikan lagi pada kehendak rakyat sebagai pemegang kedaulatan suara," kata Azwendi.
Ia pun menghimbau masyarakat agar benar-benar menjadikan Pemilu sebagai momen pesta demokrasi yang menyejukkan. Rakyat harus ikut menikmati suasana Pemilu yang enjoy, guyub dan bersahabat.
"Karena ini (Pemilu) hanya pesta lima tahunan. Lebih dari itu, keguyuban dan persahatan di tengah masyarakat harus bersifat kekal," pungkasnya. (*)