Inilah Beberapa Tradisi Unik Perayaan Tahu Baru Imlek dari Berbagai Daerah di Indonesia
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Ada berbagai macam tradisi dalam rangka merayakan Tahun Baru Imlek di Indonesia. Tak hanya beragam, berbagai tradisi perayaan Imlek dari berbagai daerah di Indonesia ini juga memiliki keunikan dan maknanya masing-masing.
Apa saja tradisi unik perayaan Imlek yang ada di Indonesia? Simak daftar tradisi Imlek di Indonesia dari berbagai daerah yang unik, sebagaimana dikutip dari situs resmi Indonesia Baik dan sumber lain:
Sembahyang Bersama di Vihara
Sembahyang Bersama di Vihara Dharma Bhakti, Jakarta. Vihara Dharma Bhakti yang berada di daerah Kota Tua biasa dipadati oleh orang-orang yang ingin bersembahyang. Vihara ini juga terlihat lebih meriah karena hiasan khas Imlek yang serba merah ditambah dengan bau hio.
Tak kalah meriahnya perayaan Imlek di Singkawang akan menampilkan Pawai Tatung. Tatung sendiri adalah atraksi sejenis debus jadi saat perayaan ini orang-orang yang kerasukan arwah leluhur akan akan berpawai. Kengerian ini akan bertambah dengan atraksi tatung yang menancapkan benda tajam ke seluruh tubuh.
Mandi Bersama di Sumur 7 Lubang
Tradisi unik merayakan Imlek di Depok ini dilakukan oleh warga etnis Tionghoa dengan beramai-ramai datang ke Vihara Gayatri. Bukan hanya beribadah, saat perayaan Imlek biasanya dirayakan dengan mandi bersama di sumur tujuh lubang. Sumur-sumur ini dipercaya memiliki kekuatan mendatangkan rezeki, jodoh, bahkan bisa menyembuhkan penyakit.
Pasar Malam Imlek Semawis
Saat perayaan Imlek di Semarang, Jawa Tengah biasa disambut dengan adanya pasar malam. Kemeriahan pasar malam biasa digelar di daerah Semawis yang berada di kawasan Pecinan Kota Semarang, yang biasa dengan diadakan pasar malam menyuguhkan beragam kuliner dan budaya Tionghoa.
Seperti dilansir situs resmi Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang, Pasar Malam Semawis atau dikenal juga sebagai Waroeng Semawis adalah pasar malam yang menjual berbagai jenis kuliner mulai dari makanan, minuman, serta oleh-oleh khas Kota Semarang.
Grebeg Sudiro di Solo
Grebeg Sudiro merupakan perayaan Imlek yang biasa dilakukan oleh warga kota Solo, Jawa Tengah. Menurut situs resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, Grebeg Sudiro adalah perayaan akulturasi budaya masyarakat Cina dan Jawa di Kota Solo.
Puncak dari perayaan Grebeg Sudiro adalah saat perebutan hasil bumi, makanan dll yang disusun membentuk gunung (gunungan) diarak di sekitar kawasan Pasar Gedhe. Dalam tradisi Jawa, Grebeg bermakna perayaan rutin dan ucapan syukur dalam memperingati suatu peristiwa penting.
Pawai Imlek di Medan dan di Bogor
Pawai Imlek biasa dilakukan di berbagai daerah di Indonesia untuk menyambut dan merayakan Tahun Baru Imlek, Pawai Imlek biasa diselenggarakan di Bogor, Jawa Barat, juga di Medan, Sumatera Utara. Sejatinya, kegiatan pawai Imlek juga biasa digelar di berbagai daerah lain di Indonesia.
Pekan Budaya Tionghoa di Jogja
Perayaan Imlek di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) biasa dimeriahkan dengan Pekan Budaya Tionghoa. Seperti dilansir situs Kemdikbud, Pekan Budaya Tionghoa biasa dimeriahkan dengan pertunjukan Wayang Poo Tay Hee atau Wayang Potehi, penampilan musik, tari, sulap, atraksi naga dan barongsai.
Perang Air (Ciancui) di Riau
Di jalan-jalan Riau ada perang air. Hampir semua warga Riau akan ramai-ramai mengikuti perang air. Sama seperti perayaan songkran di Thailand, warga Riau akan ramai-ramai berbasah-basahan di hari raya Imlek. Perang air yang menandakan awal tahun baru ini juga biasa disebut dengan Ciancui. (*)