Keretakan Kabinet Jokowi Terus Digaungkan, Bahlil Balas Pamer Ada Investor Italia Masuk untuk Pengeboran Minyak
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Narasi yang menyebut menteri Kabinet Indonesia Maju mulai tidak kompak, hingga suasana bekerja tidak nyaman terus muncul beberapa hari belakangan.
Namun, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia membantah keras isu keretakan di tubuh Kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi tersebut.
Hal itu disampaikannya saat berada di kediaman Kertanegara dalam rangka mendukung debat capres Prabowo Subianto.
“Kami di kabinet bekerja profesional semua dan tidak ada yang mengatakan bahwa retak. Suasana kebatinan kami fun fun saja. Intinya hari Jumat kemarin saya rapat dengan Presiden, di mana saya rapat dengan Pramono Anung dari PDIP, kami bercanda gurau. Kami menerima investor dari Italia untuk pengeboran minyak. Jadi isu itu menurut saya tidak benar,” tutur Bahlil, Senin (5/2/2024).
Menurut Bahlil, mundurnya Mahfud Md dari jabatannya sebagai Menkopolhukam merupakan hak politiknya. Terlebih, saat ini tengah maju sebagai calon wakil presiden berpasangan dengan Ganjar Pranowo.
“Kemunduran senior saya Pak Mahfud itu hak politik, dan saya pikir reshuffle kabinet, pengunduran diri kabinet, itu biasa-biasa saja. Bukan hal luar biasa. Itu hak politik yang harus dihargai. Dan Alhamdulillah Pak Jokowi dan Mahfud baik-baik saja,” jelas dia.
Sebelumnya, isu soal tidak solidnya Kabinet Jokowi sebelumnya dibeberkan oleh Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
Menurut Hasto, relasi antar menteri di kabinet Jokowi ini sudah tidak nyaman. Informasi ketidaksolidan kabinet, menurut Hasto, diperoleh dari testimoni Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
"Bu Risma menceritakan sekarang suasana di rapat kabinet, bahkan ketika mau rapat itu diperiksa, ada unsur-unsur ketidaknyamanan," kata Hasto di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Selasa (301/2024).
Namun narasi telah terjadi keretakan di kabinet sebagaimana dibeberkan Hasto Kristiyanto dibantah pihak Istana.
Menurut Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, tidak ada suasana pemilu dalam rapat atau sidang kabinet.
Menteri yang berasal dari latar belakang parpol yang mendukung masing-masing capres juga akrab dan berkomunikasi dengan baik. (*)