Proyek Sumur Minyak PT Pertamina Hulu Rokan di Siak Bikin Rumah Retak-retak, Warga Setop Pekerjaan dan Minta Tolong ke Jokowi
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Proyek pembangunan lokasi eksplorasi tapak sumur minyak (wellpad) PT Pertamina Hulu Rokan di Desa Minas Jaya, Simpang Perawang, Kabupaten Siak memicu kerusakan rumah tinggal milik warga. Rumah masyarakat mengalami keretakan pada dinding dan lantai bangunan.
Akibat pengerjaan wellpad tersebut telah memunculkan getaran kuat sampai ke pemukiman warga. Hal ini membuat warga sekitar lokasi operasional PT PHR itu pun cemas ketakutan.
Marganda, warga yang rumahnya mengalami keretakan menjelaskan, sejak pengerjaan wellpad dimulai awal Desember 2023 lalu, getaran sangat terasa hingga ke dalam rumahnya. Belakangan, dampak getaran tersebut telah membuat dinding dan lantai rumahnya retak-retak pada sejumlah titik.
"Kalau sedang ada pekerjaan di lokasi, getarannya terasa sampai ke rumah. Sekarang rumah kami sudah retak-retak. Kalau mereka sedang bekerja di lokasi, air di dalam ember di rumah pun sudah sampai bergoyang," kata Marganda, Minggu (28/1/2024).
Ia dan istrinya mengkhawatirkan rumahnya bisa makin rusak jika pengerjaan wellpad tersebut dilanjutkan. Apalagi, jika istri dan anaknya sedang berada di rumah, mereka khawatir bangunan bisa ambruk.
"Kalau terjadi apa-apa di rumah karena pengerjaan wellpad itu, siapa yang bertanggung jawab. Siapa yang tidak khawatir dengan kondisi ini. Ada istri saya di rumah," kata Marganda.
Itu sebabnya, sejak 29 Desember 2023 lalu, ia berinisiatif untuk menghentikan pengerjaan wellpad sumur minyak yang berada di wilayah kerja Rokan tersebut. Tindakannya memberhentikan kegiatan proyek untuk memberi jaminan keselamatan terhadap anak istrinya jika kemungkinan terburuk terjadi.
"Saya telah menghentikan pekerjaan wellpad tersebut, sampai ada kejelasan tanggung jawab dari kontraktor dan PT PHR atas kerusakan rumah saja. Dan juga sampai ada jaminan aktivitas pengerjaan wellpad tersebut tidak berdampak pada keselamatan kami masyarakat," kata Marganda.
Ia menerangkan, selain rumahnya, ada delapan bangunan rumah lain yang terdampak aktivitas pembangunan wellpad tersebut. Namun, kondisi rumahnya mengalami kerusakan yang paling parah.
"Kalau saya dengar laporannya di kantor kelurahan ada 9 rumah yang terdampak. Tapi rumah saya yang paling parah, mungkin karena lokasinya lebih dekat, hanya puluhan meter dari lokasi proyek wellped tersebut," tegas Marganda.
Ia menjelaskan, sudah berulang kali mempertanyakan tanggung jawab PT PHR dan kontraktor pelaksana atas kerusakan rumahnya. Namun, hingga saat ini belum ada jawaban yang jelas dan penyelesaian atas masalah tersebut.
"Makanya sampai saat ini saya belum mengizinkan dilakukan pekerjaan wellpad tersebut," tegasnya.
Marganda makin gerah lantaran alasan pembangunan sumur migas disebut-sebut sebagai bagian dari proyek strategis nasional (PSN) pemerintah, sehingga tak bisa dihentikan. Ia balik bertanya apakah karena kegiatan itu PSN, bisa serta merta merusak rumah dan mengganggu kenyamanan warga dan keluarganya di rumahnya sendiri.
"Apakah kalau yang namanya PSN itu bisa merusak rumah warga? Kan gak boleh seperti itu. Yang jelas, kami telah dirugikan secara material dan kenyamanan kami terganggu," katanya.
Ia mengaku telah beberapa kali didatangi oleh sejumlah pihak untuk meminta dirinya mengizinkan pengerjaan wellpad kembali dilakukan. Termasuk kedatangan aparat bersenjata ke rumahnya sehingga membuat istrinya ketakutan.
"Sudah banyak yang datang berulang kali menemui saya agar mengizinkan proyek dilanjutkan. Tapi saya menolak, karena sampai saat ini tanggung jawab PHR dan kontraktornya belum jelas. Kami tak nyaman," tegas Marganda.
Ia pun meminta agar masalah yang menderanya segera diselesaikan dengan cepat dan baik oleh PT PHR. Bahkan, dalam sebuah video, ia meminta Presiden Jokowi untuk menolong dirinya.
"Tolonglah Pak Presiden Jokowi dan Wakil Presiden serta pejabat-pejabat lain, saya anak orang kecil. Hanya orang bapak yang bisa membantu saya," kata Marganda.
Corporate Secretary PT Pertamina Hulu Rokan, Rudi Ariffianto belum membalas konfirmasi ikhwal kerusakan bangunan rumah warga akibat proyek wellpad sumur minyak di Blok Rokan ini. (*)