Buktikan Food Estate Gunung Mas Gagal, Walhi Tinjau ke Lapangan, Begini Hasilnya
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Program Food Estate Singkong menjadi salah satu bahasan dalam debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 21 Januari 2024 yang lalu.
Pasangan nomor urut 02 melalui Gibran Rakabuming sebagai Cawapres mengklaim bahwa food estate singkong di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah berhasil dan sudah melakukan panen singkong dan jagung.
Membuktikan pernyataan itu, Wahana Lingkungan Hidup Kalimantan Tengah (Walhi Kalteng) meninjau lokasi lumbung pangan tersebut pada Selasa (23/1/2024).
Hasilnya, Direktur Walhi Kalteng Bayu Herinata menyebut, proyek food estate Gunung Mas, Kalimantan Tengah, yang digarap oleh Kementerian Pertahanan gagal total.
"Faktanya, singkong masih belum bisa dipanen karena tingginya baru sejengkal orang dewasa," kata Bayu dalam diskusi yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Walhi Nasional, Jumat (26/1/2024).
Bayu juga mengatakan, sejak 2021-2023, tidak pernah ada singkong yang dihasilkan dari food estate Gunung Mas. Singkong tidak bisa tumbuh di lahan berpasir tersebut.
Namun menurut Bayu, pemerintah berupaya menutupi kegagalan tersebut dengan menanam ulang singkong dan jagung. Jagung tersebut kemudian dipanen Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman beberapa hari lalu.
"Jagung memang bisa tumbuh, tapi kondisinya kering," kata Bayu.
Adapun menurut informasi yang ia terima, jagung tersebut memang bukan untuk konsumsi langsung tetapi untuk bahan baku industri pengolahan pangan. "Tapi poinnya, fakta di lapangan, food estate Gunung Mas tidak berhasil. Padahal sudah membuka hutan," kata Bayu.
Oleh karena itu, Bayu mengatakan, proyek food estate tidak perlu dilanjutkan.
“Tidak relevan, tidak ada urgensi untuk dilanjutkan," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga mengumumkan keberhasilan panen jagung di lokasi lumbung pangan Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
“Untuk sebuah lahan bukaan baru, lahan ini sudah mampu memberikan produksi yang baik. Kuncinya adalah penggunaan benih yang unggul, irigasi, dan pemupukan yang optimal. Kita lihat hasilnya saat ini,” kata Amran, Rabu (24/1/2024).
Amran mengklaim teknologi pertanian yang diterapkan pada food estate telah tepat dan sesuai dengan harapan.
“Dari awal saya sampaikan saat baru dilantik menjadi menteri kembali, bahwa kita pasti mampu menggarap lahan food estate tersebut," ucapnya.
“Kami tidak ragu karena teknologi pertanian kita sudah demikian maju. Kami harapkan segera dapat diikuti panen-panen selanjutnya."
Amran menyatakan keyakinannya bahwa lahan food estate Gunung Mas sangat potensial dan pemerintah pasti mampu melakukan upaya transformasi teknologi di lokasi tersebut.
Kementerian Pertanian bersama Kementerian Pertahanan sebelumnya telah menanam jagung dengan total luas 10 hektare. Lokasinya berada di samping tanaman singkong yang lebih dulu ditanam Kementerian Pertahanan. (*)