Banjir Kota Pekanbaru Makin Tak Terkendali, Warga Kompak Jual Rumah
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Banjir masih menggenangi sebagian besar wilayah di Kota Pekanbaru, salah satunya di sekitaran Jalan Sudirman Ujung, Jembatan Siak IV.
Banjir ini telah terjadi sejak tahun 2000-an silam, dan sampai saat ini belum ada perhatian khusus dari pemerintah. Kondisi banjir bahkan sudah dianggap sebagai siklus sosial, membuat masyarakat jenuh dan memilih untuk menjual rumahnya.
Dari pengakuan Akbar, salah seorang warga mengatakan, ada 9 rumah yang sudah dijual oleh masyarakat setempat dan mereka memilih pindah ke tempat lain yang tidak tergenang banjir.
BERITA TERKAIT: Banjir Genangi Kota Pekanbaru, Bantuan Pemerintah Tidak Merata
"Ada 9 rumah yang mau dijual, beberapa sudah dibayar cash dan beberapa lagi masih menunggu pembayaran," kata Akbar saat ditemui SabangMerauke News, Sabtu (13/1/2024).
Dari pengakuan masyarakat lain, mereka memilih pindah karena jenuh dengan kondisi pemukiman yang hampir setiap musim penghujan selalu tergenang.
Harga rumah yang ditawarkan pun bervariatif, tergantung letak rumahnya. Apabila dekat dengan jalan, harga yang dibandrol Rp6 juta per meter. Sedangkan rumah yang berada agak jauh dari jalan, dibandrol dengan harga Rp3 juta per meter.
Rencananya, di pemukiman warga akan dibangun SPBU. Dengan harga yang sudah cocok, membuat masyarakat memilih untuk menjual aset mereka dan membangun kembali rumah di wilayah dengan kondisi yang lebih baik.
Untuk diketahui, ketinggian banjir di Jalan Sudirman Ujung itu beragam, bahkan ada yang sudah mencapai pinggang orang dewasa.
Genangan air itu akan semakin tinggi apabila menjelang sore hari dan mencapai dada orang dewasa di beberapa titik. (KB-08/Malik)