Banjir Genangi Kota Pekanbaru, Bantuan Pemerintah Tidak Merata
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Intensitas hujan yang masih tinggi di Kota Pekanbaru, menyebabkan di beberapa daerah terdampak banjir dan menggenangi jalan hingga masuk ke pemukiman warga. Kondisi yang cukup parah terjadi di Jalan Sudirman ujung, Kecamatan Rumbai, Kamis (13/1/2024).
Warga sekitaran Jalan Sudirman ujung mengaku banjir yang menggenangi rumah mereka telah berlangsung sejak 2 pekan yang lalu dan termasuk kategori terparah sejak 2018 yang lalu.
Dari pantauan SabangMerauke News, tampak warga menyibukkan diri dengan berbagai aktifitas seperti mencuci sepeda motor dan mencuci baju menggunakan air banjir. Anak-anak juga terlihat bermain dan berenang, dan adapula mengatur lalu lintas agar tidak terjebak lobang besar yang tertutup genangan air.
Yan, salah satu warga yang rumahnya ikut terdampak banjir, mengaku air sudah mulai surut sejak dua hari lalu. Akan tetapi saat hujan kembali mengguyur, air sungai kembali meluap.
"Kami selaku warga pesisir Jalan Sudirman ujung leton 4 mengharapkan bantuan dari pejabat pejabat terkait seperti pemko maupun lurah. Misalnya bantuan sembako," ujar Yan.
Sayangnya, pembagian bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak banjir, tidak merata di Kota Pekanbaru.
"Sebutir beras pun belum dapat saya," ucap Yan kembali.
Yan juga memohon agar pemerintah tidak menutup mata terhadap masyarakat terdampak banjir ini.
"Sejak saya pindah ke sini tahun 2000, saya tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah. Saya cuman dapat bantuan dari perusahaan ini (bangunan usaha yang sedang dikonstruksi)," tegasnya.
Penyebab banjir di Jalan Sudirman ujung, merupakan imbas dari pembukaan bendungan yang ada di kota Pekanbaru. Aliran air bendungan itu mengalir ke daerah itu karena termasuk daerah yang rendah.
Terlihat pula di lapangan ada eskavator yang sedang menggali kanal untuk aliran air. Namun penggalian kanal ini baru diterapkan pemerintah ketika sudah 2 pekan banjir melanda.
Tapi saat musim kemarau tindakan antisipatif dari pemerintah tidak ada sama sekali. (KB-09/Malik)