Aktualisasi Transformasi Polres Inhil Sebagai Polri Presisi Jelang Pesta Demokrasi 2024
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Polri sebagai salah satu Leading Sektor (Ujung Tombak) dalam membantu mewujudkan Pemilu yang jujur dan adil serta aman dan damai, tentu sangat di harapkan oleh seluruh lapisan masyarakat terutama jelang perhelatan akbar pesta demokrasi pemilu serentak tahun 2024 yang sebentar lagi akan di selenggarakan.
Netralitas Polri dalam memposisikan diri sebagai garda terdepan yang bersentuhan langsung kepada masyarakat bahkan hingga tingkatan paling bawah menjadi tolak ukur tersendiri untuk di terapkan dalam setiap pelaksanaan pesta demokrasi. Dengan demikian, hasil pemilu dapat di terima di seluruh pelosok Negeri.
Berbagai konsep dan terobosan pun telah di aktualisasikan oleh Korps Bhayangkara satu ini, demi terciptanya rasa aman dan nyaman untuk sebuah perhelatan pesta demokrasi.
Dengan telah diterbitkannya Surat Keputusan maupun Surat Telegram Rahasia (STR) oleh Kapolri Jenderal Listiyo Sigit Prabowo untuk seluruh jajaran Kapolda di bawahnya, tentu menjadi acuan dasar bagi seluruh personil Tribrata, agar penyelenggaraan pemilu dapat dilaksanakan sesuai dengan kaidah-kaidah demokrasi.
Tidak mudah memang bagi Polri untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai Abdi Negeri, di tengah terpaan isu yang menimpa institusi dibawah komando langsung Presiden RI ini. Ketika salah satu peserta Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang di usung oleh beberapa Partai Politik (Parpol) tersebut berasal dari Keluarga Istana sendiri.
Hal inilah yang kemudian menjadi atensi bagi masyarakat, sekaligus bagi para peserta pemilu, mempertanyakan konsistensi Polri dalam melaksanakan kegiatan perhelatan pesta demokrasi.
Menanggapi hal tersebut, Jenderal berbintang Empat itu mastikan, bahwa seluruh jajaran di bawah komando nya akan bersikap dan bertindak sesuai aturan yang telah di tetapkan oleh Undang-Undang, terutama dalam menjaga netralitas Polri sesuai amanat konstitusi negeri.
Hambatan dan tantangan ini kemudian menjadi catatan penting bagi institusi Polri, terutama bagi Irjen Pol Mohammad Iqbal, sebagai pimpinan tertinggi di Polda Riau beserta seluruh jajaran Polres dibawahnya untuk bersikap netral dalam melaksanakan pengawalan, menuju pemilu damai dan ber integritas demi institusi yang kita cintai.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Polda Riau beserta seluruh jajaran Polres ini kemudian di implementasikan dalam berbagai bentuk kegiatan yang menjelma kedalam masyarakat di seluruh jajaran yang berada di wilayah hukum Polda Riau dengan tujuan, agar tercipta rasa aman dan damai terutama untuk seluruh masyarakat yang mendiami Bumi Lancang Kuning ini.
Polres Inhil sendiri di bawah kepemimpinan AKBP Budi Setiawan, sebagai salah satu Satuan Kerja (Satker) yang bertugas dalam menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) di wilayah kabupaten dengan sebutan Negeri Seribu Parit itu, terus melakukan aksi nyata sebagai wujud dari Polri yang humanis dan presisi dalam melaksanakan tugas sebagai pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat.
Seluruh personil yang bermarkas di Jalan Gajah Mada, Tembilahan itu, terus menerus melaksanakan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat bahkan hingga ke pelosok wilayah terpencil sekalipun mereka singgahi.
Dengan jumlah 21 Polsek yang berada di bawah naungan Polres Inhil, terbukti telah melakukan seluruh rangkaian kegiatan. Utamanya dalam melaksanakan perwujudan program cooling system menuju pemilu damai yang hanya tinggal menghitung hari.
Aksi nyata yang dilakukan oleh seluruh personil Polres hingga Polsek tersebut dilakukan bahkan hampir setiap hari tanpa kenal rasa lelah, demi menjalankan amanah negara.
Dengan jumlah Penduduk terbanyak ke-3 dari 12 Kabupaten kota se Riau ini, terkadang harus mengikhlaskan diri untuk menembus ruang dan waktu, dengan segala keterbatasan yang dimiliki agar dapat menjangkau semua lini supaya masyarakat dapat terlindungi.
Jarak tempuh serta medan yang rumit, dikarenakan berada pada topografi Wilayah Pesisir, dengan ribuan anak sungai serta hewan buas yang mendiami, terus mereka datangi. Hanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar turut serta ambil bagian dalam menyukseskan ajang gelaran pesta demokrasi.
Cooling system di kemas dalam berbagai bentuk kegiatan oleh seluruh jajaran Polres Inhil. Sehingga terbukti, dampak Positif bagi seluruh masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir karena Polri hadir dalam setiap aktifitas keseharian mereka.
Salah satu contoh kongkrit yang di berikan sebagai Aparat Penegak Hukum (APH), juga berfungsi sebagai Pelayan, Pelindung, dan Pengayom masyarakat ini, adalah Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (Polsek KSKP).
Polsek yang berkantor persis di kawasan pesisir Pelabuhan Kota Tembilahan ini, terus melaksanakan kegiatan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat, terutama yang berada di kawasan pelabuhan untuk mengawal pesta demokrasi, agar berjalan sesuai dengan apa yang di harapkan.
Program cooling system agar tercipta pemilu damai sebagai bagian tugas penting yang diembankan oleh negara, menjadi sebuah keniscayaan bagi seluruh personil Polsek untuk menciptakan kondisi pemilu damai itu sendiri dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
Dengan hanya memiliki kurang lebih 8 personil dan 1 Perwira pertama (Pama) berpangkat Iptu, sebagai Kepala Kepolisian Sektor di Kawasan Pelabuhan, mereka terus memaksimalkan kinerja, agar tugas dan fungsi sebagai anggota Polri benar-benar dapat di rasakan oleh masyarakat yang ada di kawasan pelabuhan itu sendiri.
Berbagai kegiatan serta program-program yang telah di jalankan. Jejak digital yang bisa diakses di dunia maya, menjadi bukti nyata.
Beberapa program diantaranya, memberikan bantuan sembako kepada Warga yang sakit dan tidak mampu.
Jika di lihat dari besaran nilai yang diberikan tidaklah seberapa, namun ada pesan moral yang sarat makna didalamnya. Ini merupakan bukti nyata, bahwa Polri ada bagi mereka yang berada di bawah garis kemiskinan.
Program lainnya yakni berbagi takjil di bulan suci Ramadhan, yang telah di lakukan. Bahkan mereka rela mengeluarkan uang pribadi untuk berbagi, jika sumbangan dari para donatur tidak mencukupi.
Bagi penyandang disabilitas serta balita, juga menjadi prioritas yang tak luput dari mereka. Terutama di area pelabuhan utama, para personil sigap membantu penumpang yang membutuhkan pertolongan.
Dalam bidang Keagamaan, para personil juga cukup intens hadir di tengah-tengah para Ulama dan tokoh agama serta masyarakat.
Adapula program Jumat Curhat, yang menjadi bagian tak terpisahkan oleh Polsek dan dilakukan secara rutin dan mandiri. Dikemas dengan cara yang apik bahkan di tempat yang sederhana, silaturahmi dengan masyarakat dan mendengarkan keluh kesah mereka, dan memberikan solusi terbaik.
Hal yangs patut diapresiasi, ketika para personil tugas berkeliling saat dini hari, untuk mengamankan beberapa pasar tradisional yang buka ketika subuh di wilayah hukum Polsek Pelabuhan.
Polsek KSKP dibawah komando Perwira Pertama Iptu Fauzan Putra Hantama, mengedepankan gaya kepemimpinan Lead By Example, artinya keberhasilan yang telah di raih dalam melaksanakan tugas sebagai Kapolsek di kawasan pelabuhan itu berpedoman pada pemberian contoh secara langsung kepada anggota yang berada di bawah komando nya..
Pada tataran yang lain, Polsek ini juga terbilang cukup berhasil membangun relasi kedekatan yang bersifat humanis kepada seluruh warga yang berada di sekitar kawasan pelabuhan. Sehingga Image negatif yang selama ini melekat terhadap Kepolisian, dapat terbantahkan.
Terjalinnya sinergi dan sinkronisasi antar instansi baik itu antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun instansi yang bersifat sentralistik, khususnya yang berada dan bertugas di kawasan pelabuhan. Sehingga ketika melakukan kordinasi dalam hal apapun, mereka selalu mendukung apa yang akan di laksanakan begitupun sebaliknya.
Gambaran ini kemudian mendasari penulis dan menjadikannya refleksi nyata, tentang seluruh pelaksanaan tugas dan fungsi Polri, terutama pada tatanan Polres Inhil.
Bagaimana pengelolaan manajemen kepemimpinan satu komando ini, kemudian dilaksanakan secara aktif dan persuasif. Sehingga semua lini dapat menerapkan pola yang sama untuk melakukan tugas dan kewajiban sebagai anggota Polri yang peduli dan presisi. (KB-09/Fitra)