10 Tenda Pengungsian Didirikan untuk Evakuasi Korban Banjir di Riau, Ini Lokasinya
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau telah mengambil langkah cepat dalam menanggulangi korban bencana banjir di beberapa daerah.
Tenda pengungsian didirikan untuk 289 Kepala Keluarga (KK) dengan total 1.119 jiwa yang terdampak banjir.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Riau, M Edy Afrizal mengatakan tenda pengungsian didirikan untuk evakuasi masyarakat yang rumahnya terendam banjir.
"Tenda pengungsian untuk evakuasi korban banjir sudah kita dirikan dibeberapa titik. Sebelumnya di Pasir Pangaraian dan Desa Surau Munai, Kecamatan Kapenuhan, Kabupaten Rokan Hulu. Kemudian, ada di Desa Kualu, Kecamatan Tambang dan Desa Buluh Cina, Siak Hulu, Kabupaten Kampar," kata Edy.
Selain tenda pengungsian yang didirikan BPBD Riau, lanjut Edy Afrizal, tenda pengungsian juga didirikan oleh BPBD setempat untuk evakuasi warga terdampak.
"Kadang ada warga yang memilih bertahan di rumah saja, dan ada juga yang mengungsi di rumah keluarganya. Bagi yang bertahan di rumah itu biasanya kita kirim logistik. Jadi untuk evakuasi korban banjir ini kita koordinasi dengan kabupaten kota terdampak," ujarnya.
Ditanya ada berapa tenda pengungsian yang telah didirikan, Edy menyatakan, sampai saat ini BPBD Riau telah mendistribusikan 10 tenda pengungsian untuk evakuasi, dan masih ada tiga tenda kecil yang tersedia.
"Yang sudah kita distribusi itu ada 10 tenda. Itu tersebar di beberapa daerah, seperti Pekanbaru, Kampar, Rokan Hulu, Bengkalis. Jadi mana daerah yang butuhkan kita langsung backup," sebutnya.
Kemudian, upaya lain untuk penanggulangan korban bencana banjir, pihaknya juga telah melakukan pembuatan dapur umum. Di mana untuk dapur umum ini titiknya berubah-ubah karena menyesuaikan kondisi di lapangan.
"Selain itu, pendistribusian logistik juga terus dilakukan untuk korban banjir. Kemudian, pelayanan kesehatan di beberapa titik.
Tak hanya itu, kami juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap arus yang deras agar tidak menjadi korban. Kita juga terus koordinasi dengan kabupaten kota terdampak, agar segera mengajukan permintaan bantuan yang dibutuhkan," tandasnya. (*)