PDIP Rayakan HUT ke-51, Jokowi Terbang ke Filipina, Gibran Tak Diundang
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merayakan hari jadi ke-51 pada hari ini, Rabu (10/1/2024).
Namun, Kader PDIP, Presiden Joko Widodo, dipastikan absen saat perayaan Hari Ulang Tahun ke-51 PDIP. Sementara, putranya Gibran Rakabuming Raka juga dipastikan tidak hadir.
HUT PDIP akan berlangsung di Sekolah Partai PDI Perjuangan, kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, mulai pukul 09.00 WIB. Ketua Umum Megawati Sukarnoputri akan menyampaikan pidato politik.
Sebelumnya, Politikus PDIP Andreas Hugo Pareira mengatakan partainya akan mengundang beberapa pihak, tanpa menyebutkan siapa saja yang akan diundang.
“Partai akan mengundang 51 orang, ya,” katanya, Selasa (9/1/2024).
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, peringatan HUT ini akan menjadi momentum untuk memperkuat kedekatan partai dengan rakyat. Ia menyebut peringatan HUT ini mengusung tema 'Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang'.
"Seluruh komitmen PDIP akan ditampilkan di dalam gerakan kerakyatan, untuk mengadakan peringatan di tengah-tengah rakyat oleh setiap komponen partai, sehingga partai betul-betul menyatu dengan rakyat, karena jati diri PDIP yang berasal dari rakyat," kata Hasto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (8/1/2024).
Hasto menyebut peringatan hari ulang tahun itu merupakan momentum untuk melakukan kritik-otokritik atas perjalanan PDIP dan rekam jejak sejarah yang disebut panjang. Dia bilang PDIP didirikan Soekarno melalui Partai Nasional Indonesia.
"Kemudian masa-masa yang tidak mudah setelah 10 Januari 1973. Terjadi pembentukan PDI dalam rangka stabilitas politik. Dan PDI saat itu hanya menjadi asesoris demokrasi, dengan tradisi intervensi kekuasaan pemerintahan yang sangat otoriter," kata Hasto.
Jokowi dan Gibran Tak Hadir di Acara HUT PDIP
Sementara, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana memastikan sampai kemarin tidak ada undangan untuk Presiden Jokowi ke HUT PDIP. Ia juga menyebut tidak ada permintaan bagi presiden menyampaikan video sambutan.
Meski tak diundang, Ari Dwipayana menyebut komunikasi antara Jokowi dan PDIP sejauh ini masih bagus.
Ari mengatakan Jokowi selalu menjalin komunikasi dengan tokoh partai politik, termasuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Komunikasi bagus lah, tetap dengan semua tokoh politik, dengan semua tokoh partai komunikasi Presiden bagus sekali," kata Ari di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (9/1/2024).
Dia berharap komunikasi serta suasana politik di Indonesia tetap sehat dan damai. Ari menginginkan demokrasi di Indonesia berjalan damai dan tak ada ketengangan politik.
“Tentu kita harapkan demokrasi kita juga berkualitas dan berjalan dengan damai ya, tidak ada ketegangan lah elitnya aja berkomunikasi dengan baik rakyatnya pasti komunikasinya jauh lebih baik," ujarnya.
Sementara itu, Jokowi dipastikan tak hadir ke HUT ke-51 PDIP. Pasalnya, ia melakukan kunjungan kerja ke Filipina, Vietnam, dan Brunei Darussalam pada 9 hingga 14 Januari 2024.
Ari menuturkan rencana kunjungan kerja Jokowi ke sejumlah negara ini sudah diagendakan beberapa bulan yang lalu.
"Karena ini sudah rencana yang sudah dirancang lama beberapa bulan lalu sudah melibatkan antara Kementerian Luar Negeri dan dua negara terkait dengan kunjungan negara ke tiga negara ini," tutur Ari.
Baru-baru ini hubungan Presiden dengan PDIP dikabarkan menjadi renggang pasca majunya anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden dari kubu Prabowo Subianto.
Dalam Pilpres 2024, PDIP mengusung calon presiden Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden Mahfud MD.
Sementara Gibran digandeng oleh capres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, yang disokong mayoritas partai pendukung pemerintah seperti Gerindra, Golkar, PAN, PSI, Gelora, Garuda, Demokrat hingga PBB.
"Nasibnya sama seperti Mas Bobby. Karena berdasarkan konstitusi, pasangan calon presiden dan wakil presiden diusung partai politik dan gabungan partai politik. Partai tidak boleh mengusung dua orang," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, saat ditanya soal undangan untuk Gibran, Senin (8/1/2024).