Debit Air Aliran Sungai Bantan Kuantan Naik, Bupati Inhu Ingatkan Warga Waspada Banjir Susulan
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Bupati Indragiri Hulu (Inhu) Rezita Meyrani Yopi mengimbau masyarakat agar tetap waspada banjir susulan mengingat naiknya debit air 3 aliran sungai yaitu Sungai Sinamar, Sungai Ombilin dan Sungai Batang Plangki.
Setelah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuantan Singingi pada Sabtu (6/1/2024), dan memperhatikan prakiraan cuaca Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Riau khususnya daerah Kabupaten Inhu, Rezita mengingatkan masyarakat untuk waspada karena ada potensi banjir susulan.
"Diperkirakan banjir susulan akan terjadi beberapa hari kedepan," ujar Rezita, Minggu (7/1/2024).
Dia juga menegaskan, 3 debit aliran sungai yang menyatu di Muaro Sijunjung dan akan mengalir ke Sungai Indragiri dan di Kecamatan Hulu Kuantan sudah mengalami kenaikan.
Maka dari itu, Rezita memperingatkan warga agar menghindari kegiatan dekat tepian sungai karena dikhawatirkan akan terjadi banjir.
Selain prakiraan banjir susulan dan menghindari kegiatan di tepian sungai, Rezita juga tak lupa mengingatkan agar senantiasa menjaga kesehatan di kala pasca banjir.
"Selalu menjaga kesehatan, karena saat banjir dan pasca banjir akan berdampak pada banyaknya wabah penyakit yang muncul," tegasnya kembali.
Sementara, menurut BMKG Pekanbaru Bandara SSK II untuk wilayah Inhu sendiri potensi hujan berada pada intensitas sedang hingga rebat. Sehingga tidak menutup kemungkinan akan terjadinya banjir susulan.
"Potensi hujannya sedang hingga lebat," ujar Staf Analisa Data dan Informasi BMKG Pekanbaru Ardi.
Seperti diketahui, himbauan itu disampaikan Rezita melalui sepucuk surat edaran tentang "PENCEGAHAN DAMPAK BENCANA ALAM BANJIR” yang dikeluarkan pada Minggu (7/1/2024) dan ditandatangani oleh Sekretaris Daerah Inhu Hendrizal.
Kecamatan Rakit Kulim, Inhu merupakan salah satu kecamatan terparah terdampak banjir periode ini. Dari 19 desa yang ada, 6 desa diantaranya sudah terendam yaitu Kuantan Tenang, Kampung Bunga, Petonggan, Kelayang, Lubuk Sitarak, dan Batu Sawar. Banjir terparah berada di Desa Pehonggan, Kampung Bunga, dan Kuantan.
Selain Kecamatan Rakit Kulim, daerah terparah yang terendam banjir yaitu Kecamatan Kuala Cenaku. Di daerah itu, ribuan hektar areal pertanian dan ratusan rumah warga juga sudah terendam air. (KB-09/Malik)