First Resources Grup Menangkan Lelang Kebun Sawit Rp1,9 Triliun di Kuansing, PT Tri Bakti Sarimas Gugat BRI dan KPKNL ke Pengadilan
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Lelang kebun kelapa sawit di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau senilai Rp1,9 triliun berbuntut masalah hukum. Pemilik kebun yakni PT Tri Bakti Sarimas menempuh langkah hukum atas tindakan pelelangan yang sudah laku dan dimenangkan oleh PT Karya Tama Bakti Mulia, perusahaan yang terafiliasi dengan korporasi raksasa First Resources.
Tak tanggung-tanggung, PT Tri Bakti Sarimas (TBS) yang berbasis di Kuansing ini, melayangkan dua gugatan sekaligus dalam waktu yang berdekatan.
Gugatan pertama telah dilayangkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Selasa, 2 Januari 2024 lalu dalam klasifikasi perkara perbuatan melawan hukum. Adapun gugatan teregister dalam perkara nomor: 11/Pdt.G/2024/PN Jkt.Pst.
Pantauan SabangMerauke News pada laman SIPP PN Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024), PT TBS dalam gugatannya menggugat tiga pihak. Adalah PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero) Tbk yang diseret sebagai tergugat I. Sementara tergugat II yakni Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pekanbaru dan tergugat III PT Karya Tama Bakti Mulia yang merupakan perusahaan ditetapkan sebagai pemenang lelang.
Sementara, di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Pekanbaru, PT TBS juga telah mendaftarkan gugatan pada Jumat, 5 Januari 2024 lalu.
Namun, dalam gugatan di PTUN ini, PT TBS hanya menjadikan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pekanbaru sebagai pihak termohon. Gugatan tercatat dalam register perkara nomor: 1/G/2024/PTUN.PBR yang masih dalam status pemeriksaan persiapan perkara.
Dalam dua gugatan hukumnya tersebut, PT TBS menunjuk kuasa hukumnya Dr. Andry Christian SH, SKom, MTh dari Kantor Hukum & Investigasi MAHANAIM Law Firm.
Tidak diketahui secara pasti apa penyebab PT TBS menggugat sejumlah pihak terkait lelang kebun sawit miliknya. Kemungkinan kebun sawit PT TBS merupakan agunan kredit di BRI.
Namun yang jelas, pada akhir Desember 2023 lalu, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pekanbaru telah mengumumkan berhasil melakukan lelang lahan perkebunan senilai Rp1,9 triliun.
KPKNL dalam informasi yang diberitakan tersebut, memang tidak menyebut siapa pemilik awal dan lokasi keberadaan lahan kebun sawit tersebut. KPKNL Pekanbaru hanya menyebut luasan tanah yang dilelang mencapai 176 juta meter persegi atau 17.600 hektare.
Belakangan terkuak, bahwa objek lelang kebun sawit tersebut adalah milik PT Tri Bakti Sarimas (TBS) di Kuansing.
Dilansir dari laman DJKN, luasan lahan total 17.600 hektare tersebut tergabung dalam 14 bidang tanah perkebunan. Pelelangan dilakukan pada Kamis (18/12/2023) lalu. Penjual lelang adalah pihak PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk.
"Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pekanbaru berhasil melelang 14 bidang tanah perkebunan yang ditawarkan dalam satu paket dengan total luas tanah lebih dari 176 juta m2 senilai Rp1,9 triliun pada Kamis (28/12/2023) di Pekanbaru," demikian dikutip DJKN, Sabtu (30/12/2023).
Proses lelang dipimpin pelelang Erwin Cahyono dan dihadiri pihak penjual dari Kantor Pusat BRI. Satu paket tanah kebun ini ditawarkan dengan cara penawaran open bidding melalui Portal Lelang Indonesia yakni lelang.go.id.
Kepala KPKNL Pekanbaru Maulina Fahmilita mengatakan bahwa nilai laku lelang tersebut merupakan pencapaian luar biasa sebagai penutup tahun 2023.
“Dari lelang itu, kami juga berhasil membukukan Rp76 miliar sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak,” ungkap Maulina.
Ia menyebut proses lelang dilakukan secara terbuka dan transparan melalui lelang.go.id.
“KPKNL Pekanbaru berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan menjaga integritas dalam setiap layanan yang diberikan,” tegas Maulina.
Media ini belum dapat mengonfirmasi pihak KPKNL Pekanbaru tentang lelang yang dilakukan.
Corporate Communication First Resources, Indah Permata telah dikonfirmasi soal lelang yang dimenangkan oleh grup perusahaan yang bermarkas di Singapura tersebut. Namun Indah tak kunjung memberikan balasan.
Sementara belum ada penjelasan lebih lanjut dari PT TBS dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) atas gugatan hukum di awal tahun baru ini. (*)