Batal Mutasi 418 Personel, Ini Alasan Polda Kepri
SABANGMERAUKE NEWS, Kepulauan Riau - Polda Kepulauan Riau (Kepri) membatalkan tiga surat telegram mutasi berisi 418 personel yang dikeluarkan pada Desember 2023. Akibatnya, beberapa jabatan seperti kapolsek di beberapa kabupaten/kota hingga kepala satuan (kasat) batal berganti.
Tiga surat telegram yang dibatalkan itu ialah telegram Kapolda Kepri yang dikeluarkan pada tanggal 12 Desember 2023 dengan nomor KEP/515/XII/2023 tanggal, KEP/516/XII/2023, dan KEP/517/XII/202. Pembatalan surat telegram mutasi itu dilakukan pada Rabu 3 Januari 2024 melalui telegram Kapolda Kepri nomor Nomor : STR/ 2 /I/KEP./2024 yang ditandatangani oleh Karo SDM Polda Kepri, Kombes Ivan Prawira Satyaputra.
Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Zahwani Pandra Arsyad, membenarkan adanya pembatalan surat telegram Kapolda Kepri sebelumnya. Ia mengatakan pembatalan itu dilakukan agar tak mengganggu operasi mantap Brata yang tengah berjalan.
"Alasannya pembatalan telegram tersebut adalah, sebagian besar dari personel yang masuk dalam str tersebut terlibat dalam Satgas Operasi Mantap Brata Seligi 2024," kata Pandra, Kamis (4/1/2023).
Pandra menyebut, jika mutasi yang sebelumnya dilakukan akan mengganggu susunan personel Operasi Mantap Brata. Apalagi menurutnya saat ini tersisa 40 hari menuju pelaksanaan pemilu pada 14 Februari 2024.
"Ini tinggal 40 hari ke depan dan tidak mungkin mengganggu formasi yang ada. Kita sudah melakukan penyusunan ribuan personel dan sekarang 40 hari lagi ada telegram dan dikhawatirkan akan mengganggu hal itu," ujarnya.
Untuk informasi, pada pengamanan pemilu 2024, Polda Kepri jajaran menurunkan 4.000 ribuan personel. Penurunan pasukan maksimal akan d dilakukan saat pemungutan suara di TPS dan perhitungan suara di setiap tingkatan. (*)