Wow! Bos Besar RAPP Beli Hotel Rp3,4 Triliun di China, Ini Daftar Properti Mewah yang Diborong Sukanto Tanoto
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Gebrakan baru kembali dilakukan Sukanto Tanoto dengan melakukan transaksi besar. Melalui Pacific Eagle Real Estate, ia disebut membeli sebuah hotel mewah di Shanghai, China, dari perusahaan pengembang asal China yakni Dalian Wanda Group (Wanda Group). Pembelian dilakukan seiring perluasan investasi properti pengusaha asal Medan, Sumatera Utara itu.
Jumlah pembelian hotel mewah itu memang tidak diungkap kepada publik, namun situs real estate ternama Asia, Mingtiandi, memperkirakan Pacific Eagle menggelontorkan sebanyak US$ 240 juta atau Rp 3,7 triliun (kurs Rp 15.514) untuk membeli hotel bernama Wanda Reign on the Bund.
Hotel itu memiliki total 193 kamar dan terletak di tepi laut Bund yang bersejarah di Shanghai. Dengan desain arsitektur berciri Arts Décoratifs, hotel itu diketahui dibuka Wanda Group pada Juni 2016. Konglomerasi asal Beijing itu diketahui merogoh kocek sekitar 3,4 miliar yuan untuk membangun hotel bintang tujuh itu. Alhasil, Wanda Reign on the Bund adalah salah satu hotel termahal di China.
"Sebagai investor jangka panjang, Pacific Eagle Real Estate mengakuisisi Wanda Reign on the Bund untuk apresiasi modal," kata juru bicara Pacific Eagle melalui email, dikutip dari Forbes, Rabu (3/1/2023).
Pembelian Wanda Reign on the Bund pun menjadi investasi hotel kedua Pacific Eagle. Pada 2023, perusahaan diketahui membeli Mondrian Duxton Singapura, sebuah hotel 304 kamar yang dibuka pada Juli 2023.
Pacific Eagle, yang merupakan bagian dari grup Royal Golden Eagle (RGE) milik keluarga Sukanto Tanoto, diketahui membuat terobosan di pasar real estate Singapura dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2022, perusahaan tersebut membeli Pusat Perbelanjaan Tanglin di kawasan Orchard Road, Singapura, seharga US$ 645 juta atau Rp 10 triliun. Kendati demikian, rencana pembangunan kembali properti tersebut belum diselesaikan.
Selain investasi properti di Singapura, Pacific Eagle ternyata juga menggandeng China Resource Capital Ltd, sebuah perusahaan real estat ekuitas swasta asal China, untuk membangun menara kantor 21 lantai bernama Pacific Eagle Center di Beijing. Di sisi lain, Pacific Eagle dikabarkan juga sedang mengembangkan Prospect Park, sebuah kawasan bisnis yang terdiri dari 19 blok perkantoran di Beijing, serta mengembangkan sebuah perumahan di Kota Rizhao yang terletak di Provinsi Shandong Tenggara, China.
Pembelian hotel tersebut pun bukan menjadi kali pertama Sukanto Tanoto dikabarkan melakukan transaksi besar. Berdasarkan catatan detikcom pada 16 Desember lalu, Reuters menyebut dirinya mengakuisisi sebuah perusahaan popok bayi asal Hong Kong, Vinda International dengan harga HK$ 26,13 miliar atau US$ 3,35 miliar atau hampir Rp 52 triliun.
Pada 2023, Forbes pun mencatat kekayaan Sukanto Tanoto mencapai angka US$ 3,15 miliar atau sekitar Rp 48 triliun. Harta sebanyak itu dari RGE Group yang dibangunnya sejak tahun 1973. Disebutkan dalam laman resminya, aset yang dimiliki RGE sudah mencapai lebih dari US$ 35 miliar atau Rp 542 triliun dengan lebih dari 70.000 tenaga kerja di seluruh dunia mulai dari Indonesia, Tiongkok, Brasil, dan Kanada, serta kantor pemasaran lainnya. (*)