Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg Kembali Terjadi di Inhil, Beredar Isu Pembeli Bakal Diwajibkan Daftar KTP
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Kelangkaan gas elpiji 3 kg kembali terjadi di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau, sehingga para konsumen yang mayoritas adalah ibu rumah tangga mengeluhkan sulitnya mencari gas berbentuk tabung melon tersebut.
Gas berukuran mini yang bertuliskan "hanya untuk rakyat miskin" itu biasanya sangat mudah ditemukan baik pada pangkalan sub distributor resmi maupun warung-warung kelontong yang biasa menjajakan terutama di dalam Kota Tembilahan.
Menurut salah satu pangkalan kios gas terdaftar yang berada di wilayah Kecamatan tembilahan Hulu mengatakan, pendistribusian gas elpiji 3 kg itu belum masuk ke kios miliknya dari sebelum memasuki tahun baru kemarin.
"Sebelum tahun baru memang tak ada mobil agen masuk ngantarkan gas ke kami," kata pemilik pangkalan agen gas elpiji 3 kg, Rabu (3/1/2024).
Akibat kelangkaan ketersedian gas melon 3 kg itu membuat salah seorang ibu rumah berinisial TN (36) harus berkeliling kota untuk menemukan gas elpiji itu.
"Biasanya mudah aja cari gas tu, ni paksa keliling tadi baru dapat setabung di warung, itupun pas tinggal satu,” kata TN kepada Sabangmerauke News.
Dari informasi yang beredar di kalangan masyarakat, adanya aturan baru yang menyebutkan pembelian gas elpiji 3 kg itu harus kembali melampirkan fotocopy kartu keluarga (KK) dan KTP para pembeli seperti yang pernah terjadi pada beberapa tahun sebelumnya.
Aturan baru ini membuat banyak masyarakat bertanya-tanya, terutama memasuki masa Pemilu 2024 nantinya. (KB-08/Fitra Andriyan)