Cak Imin Bersyukur Tak Ada Konglomerat Bantu AMIN 01, Ini Alasannya
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyoroti kekayaan para konglomerat di Tanah Air saat debat cawapres. Bahkan, kini ia blak-blakan menyebut tak ada konglomerat yang menyumbang ke pihaknya.
Dengan begitu, Cak Imin mengaku perjuangannya bersama Anies Baswedan membawa perubahan ke masyarakat luar biasa.
Hal tersebut disampaikan Cak Imin saat berdiskusi dengan petani anggrek di Desa Dadaprejo, Kota Batu, Jawa Timur.
"Matur nuwun Insyallah memang luar biasa (perjuangan), kami berdua tidak ada yang nyumbang, konglomerat nggak ada yang nyumbang sehingga kami kekurangan logistik, kaus, baliho, kekurangannya," kata Cak Imin dalam sambutannya, Minggu (31/12/2023).
Cak Imin mengatakan walaupun tak disumbang oleh konglomerat pihaknya tak khawatir. Ia merasa bersyukur lantaran jika nanti memimpin Indonesia ke depan maka tak akan didikte oleh pemberi dana sebagai balas budi.
"Tapi saya tidak khawatir masyarakat bergerak sendiri. Beruntunglah kita tidak disumbang konglomerat sehingga kita tidak menjadi bagian dari yang didikte pada pemerintahan yang akan datang, amin. allahuma amin," tuturnya.
Ia menyebut perubahan itu perjuangan yang dilakukan bersama masyarakat. Perubahan itu adalah konsep sendiri yang diinginkan oleh banyak pihak.
"Perubahan itu karya kita sendiri, perubahan itu gagasan kita sendiri, perubahan itu perjuangan kita sendiri beserta seluruh komponen masyarakat yang memang bermimpi mewujudkan perubahan Indonesia menjadi lebih baik di masa yang akan datang amin," kata Ketum PKB ini
Ia menyebut sudah menyerap aspirasi dari beberapa wilayah di Indonesia termasuk Sumatera hingga Jawa. Cak Imin mengatakan dari kunjungan yang ia lakukan, pihaknya menilai gelombang perubahan sudah tak terbendung lagi.
"Saya ingin laporan sedikit, saya sudah menjelajah seluruh Sumatera, seluruh Jawa, seluruh Kalimantan, Sulawesi tinggal Papua nanti di akhir. Insyaallah tidak bisa dibendung. Perubahan ini menyangkut harkat martabat bangsa, nasib dan kehidupan masyarakat, nasib berubah kepada yang lebih baik, rakyat yang paling kecil," pungkasnya. (*)