Pemkab Rohil Tunda Bayar Proyek Rp130 Miliar, Terpaksa Tutupi Pakai Dana Participating Interest BUMD
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Terjadinya tunda bayar beberapa kegiatan pemerintahan yang telah selesai dilaksanakan hingga akhir 2023 ini, telah menjadi perbincangan hangat masyarakat di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
Bupati Rohil Afrizal Sintong lantas buka suara dan mengklaim bahwa tunda bayar tersebut akan segera diselesaikan Pemerintah Daerah.
Hal tersebut diungkapkan Bupati saat memberikan kata sambutan pada acara Tabligh Akbar menyambut tahun baru, Sabtu (30/12/2023) malam di depan Mess Pemda, Jalan Perwira, Bagansiapiapi.
Bupati menyebut, saat ini ada sekitar Rp130 miliar lebih anggaran kegiatan yang terdampak tunda bayar. Namun, ia menyebut bahwa tunda bayar itu akan dibayarkan pada bulan Januari 2024 mendatang dan akan diselesaikan secara keseluruhan.
Terjadinya tunda bayar kata Afrizal, bukan dikarenakan pemerintah daerah tidak memiliki anggaran. Namun, disebabkan keterlambatan pemerintah pusat mengirim anggaran hingga kurang bayar ke Pemkab Rohil sebesar Rp180 miliar.
"Anggaran kita kurang bayar transfer pusat itu sekitar Rp180 miliar. Sementara ada lebih bayar Rp40 miliar. Sehingga kita masih memiliki anggaran Rp140 miliar yang belum ditransfer ke kas daerah hingga saat ini. Makanya beberapa kegiatan belum bisa kita bayarkan," kata Bupati.
Sedangkan, lebih bayar berkisar sebesar Rp40 miliar. Berarti ada utang Pemerintah Pusat kepada Pemkab Rohil Rp140 miliar lagi yang belum ditransfer ke kas daerah Pemkab Rohil.
Sementara anggaran belanja Pemkab Rohil lanjut Bupati, masih ada sekitar Rp130 miliar yang belum dibayarkan.
“Tapi kami sudah rapat tim anggaran Pemerintah Daerah dan akan mencari solusinya. Sehingga, tunda bayar ini bisa kita tuntaskan pada bulan Januari ini. Kami akan mencari dana talangan (PI) BUMD kita," terangnya.
"Alhamdulillah uang PI kita sebesar Rp96 miliar sudah masuk dan uang ini akan kami gunakan untuk membayar tunda bayar. Namun dalam penggunaan uang PI ini juga ada aturannya," sebut Bupati lagi.
Dengan adanya tunda bayar ini, tambah Bupati, ada yang beranggapan bahwa Pemerintah Daerah tidak matang dalam penyusunan anggaran.
Namun, Bupati menegaskan bahwa Pemerintah Daerah telah melakukan penyusunan anggaran dengan baik. Semua perhitungan telah dilakukan dan anggaran yang ada bisa menyelesaikan seluruh kegiatan.
"Ini bukan salah di penganggaran, sebab kita kemarin menganggarkan di APBD murni dan perubahan sekitar Rp2,4 triliun. Jadi uang ini sudah kita perhitungkan cukup untuk melakukan pembayaran secara keseluruhan. Namun yang terjadi, hingga saat ini uang yang kita tunggu tak kunjung masuk dari pusat dan kita telah mencoba berkomunikasi dengan Kementerian Keuangan. Ini bukan hanya terjadi di Rohil namun Provinsi juga mengalami hal yang sama," tambahnya lagi.
Untuk itu, Bupati berharap kepada seluruh pihak baik para kontraktor dan lainnya agar bersabar dan memastikan seluruh kegiatan tunda bayar akan diselesaikan pada bulan Januari 2024. (R-02)