Wow! Tanah Perkebunan di Riau Laku Dilelang Rp1,9 Triliun, Siapa yang Punya?
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Barangkali ini adalah nilai lelang terbesar di Riau sepanjang tahun 2023 ini. Ya, nilai lelang tanah ini laku terjual seharga Rp1,9 triliun.
Adanya pelelangan tanah perkebunan tersebut diinformasikan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pekanbaru. Tanpa menyebut siapa pemilik awalnya dan lokasi keberadaan lahan, KPKNL Pekanbaru menyebut luasan tanah yang dilelang mencapai 176 juta meter persegi atau 17.600 hektare.
KPKNL tidak menyebut secara rinci soal jenis perkebunan tersebut, namun diduga lahan kebun ini merupakan areal perkebunan kelapa sawit.
Dilansir dari laman DJKN, luasan lahan total 17.600 hektare tersebut tergabung dalam 14 bidang tanah perkebunan. Pelelangan dilakukan pada Kamis (18/12/2023) lalu.
"Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pekanbaru berhasil melelang 14 bidang tanah perkebunan yang ditawarkan dalam satu paket dengan total luas tanah lebih dari 176 juta m2 senilai Rp1,9 triliun pada Kamis (28/12/2023) di Pekanbaru," demikian dikutip DJKN, Sabtu (30/12/2023).
Adapun proses lelang dipimpin pelelang Erwin Cahyono dan dihadiri pihak penjual dari Kantor Pusat BRI. Satu paket tanah kebun ini ditawarkan dengan cara penawaran open bidding melalui Portal Lelang Indonesia yakni lelang.go.id.
Kepala KPKNL Pekanbaru Maulina Fahmilita mengatakan bahwa nilai laku lelang tersebut merupakan pencapaian luar biasa sebagai penutup tahun 2023.
“Dari lelang itu, kami juga berhasil membukukan Rp76 miliar sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak,” ungkap Maulina.
Ia menyebut proses lelang dilakukan secara terbuka dan transparan melalui lelang.go.id.
“KPKNL Pekanbaru berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan menjaga integritas dalam setiap layanan yang diberikan,” tegas Maulina.
Belum dapat dipastikan siapa pemilik awal dari lahan kebun seluas 17.600 hektare yang laku dilelang seharga Rp1,9 triliun ini. Media ini belum dapat mengonfirmasi pihak KPKNL Pekanbaru tentang lelang yang dilakukan.
Berdasarkan penelusuran SabangMerauke News, sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit di Indragiri Hulu, yakni PT Sinar Reksa Kencana (SRK) kabarnya sejak awal November 2023 lalu dalam proses lelang. Diketahui kalau PT SRK telah memiliki hak guna usaha (HGU) kebun kelapa sawit yang diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Belakangan, kabar proses lelang yang akan dilakukan oleh KPKNL Pekanbaru sempat ditolak oleh sejumlah elemen. Penolakan lelang datang mulai dari DPRD Indragiri Hulu, ormas dan masyarakat yang tergabung dalam koperasi.
Kelompok penolak lelang menyebut kalau lahan PT SRK bukanlah milik perusahaan, melainkan lahan milik masyarakat petani yang tergabung Koperasi Kelayang Jaya, Koperasi Kuantan Tenang Makmur dan Koperasi Mitra Tani Mandiri, Koperasi Tani Sawit Mandiri.
Klaim tersebut didasarkan pada data perjanjian kerjasama proyek pembangunan kebun kelapa sawit antara Koperasi Kelayang Jaya, Koperasi Kuantan Tenang Makmur dan Koperasi Mitra Tani Mandiri, Koperasi Tani Sawit Mandiri dengan PT Sinar Reksa Kencana (SRK).
Sebelumnya, PT SRK telah menghadapi gugatan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Kabarnya, SRK telah dinyatakan pailit dan majelis hakim telah menunjuk sejumlah kurator untuk menghitung aset perusahaan. Media ini belum dapat mengonfirmasi manajemen PT SRK atas tindak lanjut rencana kabar lelang yang dilakukan. Pun belum dapat dipastikan apakah lelang lahan perkebunan senilai Rp1,9 triliun yang dilakukan KPKNL Pekanbaru tersebut merupakan lahan PT SRK. (*)