Mahasiswa Universitas Riau Ini Terjebak Judi Online Hingga Putus Kuliah karena Ketakutan Utang Ditagih, Awalnya Punya Prestasi Akademik
![Mahasiswa Universitas Riau Ini Terjebak Judi Online Hingga Putus Kuliah karena Ketakutan Utang Ditagih, Awalnya Punya Prestasi Akademik](https://www.sabangmeraukenews.com/foto_berita/2023/12/2023-12-30-mahasiswa-universitas-riau-ini-terjebak-judi-online-hingga-putus-kuliah-awalnya-punya-prestasi-akademik.jpg)
Ilustrasi judi online yang kian digandrungi mahasiswa.
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Virus judi online merusak kalangan mahasiswa di Universitas Riau (Unri). Salah satu korbannya inisial UD bahkan kini terpaksa putus kuliah karena terjerat pinjaman online (pinjol) yang uangnya dipakai untuk bermain judi online.
UD diduga kuat ketagihan bermain judi online hingga dirinya terjebak dalam pinjaman yang besar. Uang kiriman orangtuanya bahkan tak bisa mencukupi pembayaran pinjaman.
UD dikabarkan memilih berhenti kuliah di Unri untuk menghindari kejaran rentenir pinjaman online.
Menurut teman satu jurusan UD, sebut saja namanya Afi, rekannya UD saat ini tidak aktif kuliah lagi padahal sudah semester 5. UD mengurung dirinya di rumah agar tak bertemu dengan orang yang pernah ia pinjam uangnya.
"Iya, dia (UD) sekarang selalu di rumah dan tak pernah lagi ke kampus," ungkap Afi, Sabtu (30/12/2023).
Menurut Afi, saat ini temannya UD telah berutang sebanyak Rp6,8 juta. Utang itu belum termasuk tagihan pinjaman online dan utang lainnya yang sudah menembus jutaan rupiah.
Ikhwal terjebaknya UD dalam dunia judi online awalnya hanya sekedar iseng. Namun lama kelamaan akhirnya UD kecanduan.
"Aktivitas judi online tersebut mulai ia lakukan semenjak semester 3. Karena candu, UD kemudian mencoba untuk meminjam uang teman tempat kerjanya dan tak dilunasi hingga sekarang. Sejak itulah UD mulai berani untuk meminjam kembali uang teman-teman dekatnya bahkan hingga meminjam ke pinjol," kata Afi.
Adapun pinjaman UD angkanya bervariasi mulai dari Rp100 ribu hingga mencapai Rp1,5 juta kepada lebih dari 10 orang. Kebanyakan tempat UD meminjam adalah teman perempuannya.
Tak hanya kepada teman-teman dekatnya, ternyata UD juga berani untuk meminjam uang teman sekerjanya di sebuah kafe di Pekanbaru. Karena tak bisa melunasi utangnya, akhirnya UD pindah lokasi kerja namun kembali melakukan hal yang sama, hingga dipecat dari tempatnya bekerja.
Kini UD hanya berdiam diri di rumah tanpa melakukan aktivitas apapun di luar rumah.
"Bahkan ia tak mau dijumpai karena takut ditagih utangnya," kata Afi.
Sebelumnya, ibu UD telah melunasi beberapa utang anaknya karena penagih datang ke rumah dan memaksa keluarga UD untuk melunasi utangnya.
Kini, UD pun terpaksa berhenti kuliah. Padahal, sebelum mengenal judi online, UD diketahui semenjak SMA hingga kuliah merupakan anak yang aktif dan pintar. Ia sering menorehkan prestasi akademik maupun non akademik di sekolahnya dahulu.
Cerita soal virus judi online, sebenarnya tak hanya menerpa UD. Namun, sejumlah mahasiswa lain pun kini kerap menggandrungi aktivitas judi tersebut hingga tak fokus lagi berkuliah.
"Bahkan, teman-teman kami yang candu main judi online sampai dini hari. Akibatnya istirahatnya tak teratur lagi. Kuliah pun jadi sering bolos. Kami berharap ada langkah kampus dan pihak terkait untuk mencegah maraknya judi online berbasis handphone yang terjadi di dunia mahasiswa di Pekanbaru saat ini," kata seorang mahasiswa yang tak ingin disebut namanya. (KB-09)