Peringatan Keras ke Kader PPP Pendukung Prabowo-Gibran: Pecat!
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Sejumlah kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang tergabung dalam Pejuang PPP mendeklarasikan dukungannya untuk Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Ancaman pecat dari partai menanti kader PPP yang mendukung paslon 02 itu.
Deklarasi ini berlangsung di Jakarta Selatan, Kamis (28/12/2023). Koordinator Nasional Pejuang PPP ang juga Wakil Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Witjaksono, membacakan langsung deklarasi dukungan tersebut.
"Kami atas nama Pejuang PPP menyatakan dengan tegas mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia 2024-2029. Kami yakin Prabowo-Gibran akan memprioritaskan program pemerintah," kata Witjaksono dalam acara deklarasi di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis (28/12).
Witjaksono mengatakan dirinya masih aktif di DPP PPP sampai saat ini. Dia mengaku sudah berkomunikasi soal dukungan ini kepada Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy atau Rommy.
"Saya di DPP, saya wakil ketua majelis pertimbangan. Sampun, sampun (sudah berkomunikasi dengan Rommy)," kata Witjaksono.
Witjaksono mengatakan dirinya sendiri yang mengumpulkan sejumlah kader PPP di acara tersebut. Menurutnya, deklarasi tersebut dilakukan setelah muncul aspirasi dukungan kepada paslon nomor urut 02.
"Kebetulan saya sendiri. Kita memang konsolidasi, jadi banyak aspirasi yang kita terima dari bawah. Jadi karena aspirasi banyak dari bawah, kita konsolidasi akhirnya terjadi acara ini," katanya.
Witjaksono lantas siap apabila disanksi partai. Dia mengatakan langkah ini merupakan niat baik.
"Kita insyaallah berniat baik. Jadi apa pun yang terjadi, kita siap menerima sanksi dari partai tapi insyaallah tenaga kita ini lillahitaala untuk mendukung pasangan nomor 2. Saya siap menerima sanksi, saya nggak masalah," kata dia.
Rommy Bantah Beri Izin
Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP M Romahurmuziy atau Rommy membantah disebut telah berkomunikasi dengan kubu Pejuang PPP yang mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo-Gibran. Rommy menegaskan Pejuang PPP tidak berhak menggunakan nama dan segala atribusi PPP.
"Terkait deklarasi sejumlah orang yang menamakan dirinya Pejuang PPP mendukung Prabowo-Gibran, bersama ini saya selaku Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP menyatakan, bahwa mereka tidak pernah mendapatkan izin atau berkoordinasi dengan saya atau komponen DPP PPP lainnya terkait deklarasi tersebut. Terlebih saya sudah sepekan lebih tidak di Tanah Air," kata Rommy dalam keterangan tertulis yang dibagikan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Awiek) kepada wartawan, Jumat (29/12/2023).
"Bahwa mereka tidak berhak mengatasnamakan DPP Partai Persatuan Pembangunan dan segala atribusinya, baik logo, nama, maupun turunan lainnya," imbuhnya.
Rommy Rekomendasikan Pemecatan
Rommy menegaskan seluruh struktur PPP solid memenangkan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. Dia lantas merekomendasikan kepada Plt Ketum PPP Mardiono melakukan langkah pendisiplinan partai hingga pemecatan terhadap para kader yang terlibat mendukung Prabowo-Gibran.
Rommy menyebut langkah pendisiplinan terhadap kader PPP yang tidak sejalan dengan garis arahan partai perlu dilakukan. Jika kader PPP pendukung Prabowo-Gibran itu caleg, Rommy menyarankan caleg tersebut tidak dilantik jikapun terpilih.
"Bahwa, Majelis Pertimbangan DPP PPP merekomendasikan kepada Plt. Ketua Umum DPP untuk segera melakukan langkah-langkah penegakan disiplin partai mulai dari peringatan hingga pemecatan keanggotaan terhadap kader-kader yang membangkang, melawan, dan tidak mengindahkan keputusan partai. Jika yang bersangkutan adalah caleg, MP DPP merekomendasikan yang bersangkutan agar tidak dilantik apabila terpilih pun dalam Pileg 2024," lanjut dia.
Kata Sekjen PPP
Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arwani Thomafi, juga membantah adanya koordinasi terkait dukungan sejumlah kader dalam Pejuang PPP kepada Prabowo-Gibran. Arwani menyebut semua kader sudah menyepakati memberi dukungan terhadap capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
"Tidak tidak, tidak ada koordinasi. Jauh sebelumnya, para pimpinan majelis, majelis pertimbangan, majelis syariah, majelis pakar, semua berkumpul, rapat, menegaskan komitmen untuk mengawal konstitusi partai, keputusan Rapimnas V dan rapat-rapat lainnya yang memutuskan mendukung Ganjar-Mahfud," ujar Arwani usai rapat Bappilu nasional partai di Aula At-Taqwa, Jakarta Selatan, Kamis (28/12).
Arwani menilai yang dilakukan sejumlah kader dalam gerakan Pejuang PPP sebagai bentuk keinginan membesarkan partai. Meski begitu, menurutnya tetap harus sesuai dengan konstitusi milik partai yang berlaku.
"Mungkin ingin membesarkan partai. Tapi caranya harus juga melihat konstitusi partai. Lalu juga komitmen yang memang sudah ditegaskan oleh para pimpinan majelis, oleh para pengurus DPP dan seluruh pengurus di DPW dan DPC untuk menegakkan aturan organisasi," ungkap Arwani.
Arwani menyampaikan bakal menegakkan aturan sesuai konstitusi partai termasuk dalam pemberian sanksi terhadap kader yang tidak sejalan dengan keputusan partai.
"Kami akan menegakkan dan juga menyiapkan langkah-langkah penegakan konstitusi partai. Mereka yang ngaku pejuang, tentu nanti akan di nilai oleh masyarakat. Kalau kami organisasi partai tentu tadi saya katakan, akan melakukan langkah-langkah penegakan konstitusi partai," tegas Arwani.
Pejuang PPP Ngaku Siap Terima Konsekuensi
Koordinator Nasional Pejuang PPP Witjaksono mengatakan pihaknya siap menerima konsekuensi apa pun dari partai. Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Rommy sebelumnya merekomendasikan pendisiplinan partai hingga pemecatan kepada para kader yang tergabung dalam Pejuang PPP itu.
"Alhamdulillah terima kasih banyak atas tanggapan dari beliau. Sejak awal saya sudah siap menerima konsekuensi apa pun dari partai," kata Witjaksono kepada wartawan, Jumat (29/12/2023).
Witjaksono mengklaim pihaknya justru mengerek elektabilitas bagi partai. Menurutnya, para caleg PPP yang tergabung dalam Pejuang PPP juga turut bertambah elektabilitasnya.
"Saya yakin gerakan Pejuang PPP yang kita gagas akan turut serta langsung membesarkan partai dengan menambah elektabilitas PPP untuk menjemput kemenangan," ujarnya.
"Dan saya yakin banyak caleg-caleg aktif yang ikut serta dan ikut terdongkrak elektabilitasnya dengan gerakan kita. Dukungan kita ini adalah niat tulus dari hati kami yang paling dalam untuk kebaikan partai PPP dan kebaikan bangsa Indonesia. Bismillah semoga tambah berkah," lanjutnya. (*)