Penyebab Tabrakan MV Dumai Ekspress 12 dan MV Dumai Line 3 Diduga Kelalaian Nahkoda
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Penumpang kapal yang akan berangkat dan turun di Pelabuhan Tanjung Harapan, Selatpanjang, dihebohkan dengan terjadinya kecelakaan laut antara Motor Vessel (MV) Dumai Ekspress 12 dengan MV Dumai Line 3. Kecelakaan terjadi saat aktivitas turun naik penumpang pada Senin (25/12/2023) siang.
Untuk diketahui, MV Dumai Ekspress 12 yang tiba dari Tanjung Balai Karimun singgah dan bersandar di Dermaga Tanjung Harapan Selatpanjang. Dimana tujuan akhir Dumai EKspress 12 ke Tanjung Buton, Siak. Sementara MV Dumai Line dari Tanjung Balai Karimun dengan tujuan ke Bengkalis dan Dumai.
Sekitar Pukul 11.57 Wib, saat kapal MV Dumai Ekspress 12 yang akan bersandar ditabrak oleh MV Dumai Line 3 yang akan berangkat. Haluan MV Dumai Line menghantam bagian samping kanan Kapal Dumai Ekspress 12. Sehingga membuat dindingnya yang terbuat dari fiber pecah dan robek dengan panjang 8 meter dan lebar 80 sentimeter.
Terkait insiden ini, tidak ada korban jiwa. Selanjutnya 178 orang Penumpang Kapal MV Dumai Ekspress 12 diangkut menggunakan Kapal MV Dumai Line 3 menuju Pelabuhan Tanjung Buton-Siak.
Kedua kapal yang saling bertabrakan ini sama-sama milik perusahaan Dumai Grup yang saat ini melayani angkutan mudik Natal dan Tahun Baru.
Dalam konferensi pers Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas V Selatpanjang, Senin (26/12/2023), Kepala KSOP Selatpanjang, Capt Leonard Natal Siahaan mengatakan, bahwa dalam kecelakaan tersebut tidak ada korban jiwa. Termasuk korban luka juga nihil.
"Karena, antara Dumai Ekspress dan Dumai Line merupakan satu manajemen (grup), maka soal ganti rugi akan diselesaikan secara internal perusahaan. Namun beruntung tidak ada korban jiwa dan korban luka-luka," ungkapnya.
Menurutnya, penyebab kecelakaan akan dilakukan penyelidikan lebih dalam. Namun dugaan sementara karena kelalaian.
"Penyebab kita belum tahu dan kita belum melakukan penyelidikan mendalam. Nanti akan kita lakukan pengumpulan keterangan dari para nahkoda. Sementara dari data BMKG tanggal 25 Desember, kondisi gelombang dan angin masih skala aman dan sedikit hujan serta tidak membahayakan," ucapnya.
Lebih jauh, Capt Leonard menegaskan bahwa saat ini, bagaimana fokus mereka agar MV Dumai Ekspress 12 yang rusak segera diperbaiki.
"Untuk nakhoda kita masih berikan dispensasi untuk berlayar. Sementara waktu MV Dumai Ekspress 12 dilarang berlayar dulu sampai betul-betul selesai diperbaiki. Semoga perbaikannya di galangan kapal di Batam cepat diatasi sehingga tidak terjadi penumpukan penumpang," jelasnya.
Dijelaskannya juga pemeriksaan nahkoda akan dilakukan setelah tiba di galangan kapal.
"Nanti akan kita minta keterangan Nakhoda, jika mereka bilang disebabkan arus deras, itu akan terungkap dan kita tuangkan dalam berita acara," ujarnya.
Ditambahkan Kepala Pos Pengamanan dan Pelayanan Operasi Lilin di Tanjung Harapan, Ipda DM Manalu mengatakan, saat terjadi kecelakaan, bagaimana fokus petugas yang ada di pelabuhan melakukan evakuasi terhadap penumpang dan barang bawaan. Setelah dipindahkan dapat diantar sesuai dengan tujuan akhir penumpang.
"Kita dari berbagai unsur, petugas di lapangan melakukan evakuasi penumpang kapal. Sehingga pelayanan kepada masyarakat penumpang kapal bisa dilakukan. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar dan aman. Tidak ada penumpang yang tertinggal dan barang bawaan yang tercecer satu pun," katanya.
Mengingat kondisi saat ini dalam antisipasi lonjakan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), KSOP juga menegaskan terhadap Dumai Ekspress 12 yang rusak akan digantikan dengan MV Dumai Line 15. Sehingga pelayanan arus libur Nataru tetap terlayani dengan baik dan maksimal.
"Memang saat ini terjadi lonjakan penumpang. Kita sudah sampaikan ke pihak Dumai Ekspress grup untuk mengganti MV Dumai Ekspress 12 yang mengalami kerusakan. Dan, sudah diganti dengan armada baru yakni MV Dumai Line 15. Dengan begitu, ketersediaan armada kapal tetap terjamin di saat arus penumpang yang sedang melonjak," tambah Petugas Lalu Lintas Angkutan Laut dan Pelabuhan KSOP Selatpanjang, Ade Kurniawan.
Dalam konferensi pers tersebut tampak hadir Kepala Pelindo Selatpanjang, Indra Ardiansyah ST, Petugas Lalu Lintas Angkutan Laut dan Pelabuhan KSOP, Ade Kurniawan, Petugas Keselamatan Berlayar, H Nawawi, KP3, agen pelayaran dan lainnya. (R-01)