Mahfud MD Kelelahan Hingga Batal Kampanye, Disarankan Dokter Istirahat
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Calon Wakil Presiden nomor urut tiga Mahfud MD batal berkampanye ke Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), karena kelelahan. Rencana awal, ia bakal bertemu relawan dan deklarasi relawan Mahfud Guru Bangsa (MGB), Senin (25/12/2023).
Ketua TPD Ganjar-Mahfud NTB Muzihir membenarkan batalnya kehadiran Mahfud di Kota Mataram.
"Iya, batal datang karena kecapean, sehingga direkomendasikan oleh tim dokter TPN untuk istirahat dulu," ujarnya di Mataram, Senin.
Ia mengatakan meski tanpa kehadiran Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud Md, namun sejumlah acara yang sudah diagendakan tetap terlaksana dan posisi digantikan oleh Wakil Koordinator TPN Ganjar - Mahfud Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi dan perwakilan TPN.
"Kalau untuk hari ini agenda-agenda yang sudah dijadwalkan tetap dilaksanakan dan diwakilkan oleh TGB," terangnya.
Menurutnya, sebelum batal datang ke Mataram, Mahfud Md sempat berkeliling memantau malam Natal di Jakarta, Minggu (24/12/2023).
"Insya Allah kehadiran Pak Mahfud Md ajan dijadwalkan ulang di NTB," katanya.
Sebelumnya Mahfud direncanakan akan berkunjung ke NTB selama dua hari, tepatnya pada Senin dan Selasa, 25-26 Desember 2023.
Selain menghadiri dukungan dari Relawan Mahfud Guru Bangsa yang akan dihadiri sekitar 1.500 orang terdiri atas para tuan guru, pimpinan pondok pesantren, dan para guru ngaji. Mahfud Md juga akan mengunjungi Posko GGMU, kunjungan ke Kampus Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB.
Kemudian masih pada Senin, Mahfud Md direncanakan memberi kuliah umum kebangsaan sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam). Kunjungan ke Ponpes Darul Atqiah Desa Labulia, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah
Selanjutnya pada Selasa (26/12/2023), menyampaikan kuliah umum dengan tema "Pentingnya Keterlibatan Gen Z dan Milenial dalam Politik dan Keamanan NKRI" di GOR Hamzanwadi Pancor, Lombok Timur, shslat zhuhur di Mushola Al-Abror Pancor, Lombok Timur dan Zmakan siang dan deklarasi dukungan para ruan guru se-NTB serta alumni Ikatan Santri & Alumni Salafiyah Syafi'iyah (IKSAS). (*)