Nabung Uang Selama 10 Tahun di Bawah Bantal, Nek Upik Pengrajin Keripik Ubi di Rohil Berangkat Umrah
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Nek Upik, wanita paruh baya berusia 60an tahun warga Kepenghuluan Pujud, Kecamatan Pujud, Kabupaten Rokan Hilir hidup bersama dengan anak dan cucunya di rumah sederhana.
Keseharian dirinya bekerja membuat keripik ubi, terkadang menjual serai, tapai dan apapun yang bisa menghasilkan uang demi mencukupi kehidupan sehari-harinya.
Dari usaha itu, Nek Upik menyisihkan uang yang ditabungnya di bawah bantal selama 10 tahun hingga akhirnya ia bisa berangkat Umrah awal Januari 2024 nanti.
"Sebenarnya ia menabung untuk hari tuanya, tapi karena dibukakan pintu hati dan mendapat panggilan oleh Allah untuk Umrah, Nek Upik membuka tabungan yang hasilnya bisa untuk biaya Umrah," ungkap Ketua Tim Solidaritas Umat Berbagi (Sumber), Kecamatan Tanjung Medan, Muhammad Jauhari, Minggu (24/12/2023).
Dari tabungan di dalam bantal itu, lanjut Jauhari, Nek Upik mengumpulkan uang tunai Rp20.200.000,.
Berawal dari dukungan seluruh anak untuk mencukupinya berangkat umrah dan doa dari tetangga maka Allah mengabulkan doa dari nek Upik.
Jauhari mengunjungi Nek Upik dan memberikan bantuan Sembako dari Tim Sumber sebagai bentuk dukungan dan apresiasi terhadap Nek Upik.
"Alhamdulillah, kita juga mengajak dermawan lainnya untuk membantu langsung atau sekedar membeli keripik ubi usaha Nek Upik di rumahnya, tepatnya di depan Mesjid At Taqwa dekat Pekan Rabu, Kelurahan Pujud Selatan," ajak Jauhari.
Jauhari juga mengucapkan terimakasih kepada para dermawan yang menitipkan rezeki melalui Tim Sumber kepada Nek Upik, termasuk salah satu Caleg DPR RI, Dewi Juliani yang menginfakkan Al-Quran kepada Nek Upik.
“Ini sebagai apresiasi dari kita semua, yang mana jika Allah menghendaki tidak ada yang tidak bisa, kalau Allah berkata tidak ada yang tidak mungkin. Hari ini kita buktikan seorang Nek Upik yang kesehariannya membuat keripik bisa Umrah. Beliau tidak punya kebun, beliau tinggal bersama anaknya. Disini kami mohon doanya, semoga Nek Upik berangkat ke tanah suci sehat, tidak ada satu halangan apa pun dan kembali ke kediaman berkumpul bersama keluarga dan masyarakat. Terimakasih, mari kita satukan moto kita ketika semua bersinergi, maka akan mudah kerja mulia ini," ucap Jauhari.
Nek Upik yang mendapat bantuan, mengucapkan terimakasih kepada para dermawan yang membantu khususnya melalui Tim Sumber.
"Saya doakan semoga dipanjangkan umur dan apa yang dicita-citakan dijabah Allah dan semoga yang belum ke tanah suci bisa ke tanah suci," ucap Nek Upik tersedu-sedu.
Usaha keripik ubi milik Nek Upik merupakan usaha sederhana yang jauh dari kata modern dan masih kental nuansa tradisionalnya. Keripik ubi pun dijual di kedai-kedai atau warung tetangganya.
Jika dilihat dari usahanya itu, seperti hal yang mustahil dapat menabung dari penghasilannya selama sepuluh tahun. Namun setelah tabungannya dibuka, secara mengejutkan ia bisa mendapatkan tiket Umroh ke tanah suci. (R-02)