Waduh! 2 Kali Kawanan Gajah Dekati Gudang Kotak Suara di Pelalawan, Polisi Pun Jadi Waspada
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Berbagai fenomena terjadi di sejumlah daerah jelang pemilihan umum. Salah satunya adalah soal kawanan gajah Sumatera yang mulai mendekat ke logistik dan kotak suara.
Cerita itu terungkap dari kemunculan dua ekor gajah liar di seputaran gudang KPU Kabupaten Pelalawan. Lokasi tepatnya di Gedung Olahraga Tengku Pangeran. Hal itu membuat personel polisi harus melaksanakan pengamanan logistik lebih ketat dari kawanan gajah tersebut.
Entah dari mana asalnya, namun dua ekor gajah Sumatera itu sudah dua kali datang ke area sekitar tempat logistik KPU. Dua ekor gajah mencari makan dan mandi di sekitar lokasi yang dikhawatirkan terus mendekat.
Seorang anggota Polres Pelalawan Briptu Ferzi saat dikonfirmasi membenarkan dua ekor gajah berkeliaran. Hal itu terlihat saat melakukan pengamanan gudang logistik pemilu.
"Selama saya melaksanakan pengamanan di gudang logistik Pemilu 2024 di gedung Olahraga Tengku Pangeran sudah dua kali datang. Gajah ini makan pelepah sawit, batang pisang dan mandi di danau," kata Ferzi, Jumat (22/12/2023).
Hal itu, kata Ferzi, membuat petugas harus lebih waspada. Terutama bila tiba-tiba dua ekor gajah masuk dalam kawasan logistik.
Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto saat dikonfirmasi turut membenarkan kedua ekor gajah muncul di seputaran gedung Olahraga Tengku Pangeran. Gedung itu saat ini dijadikan sebagai gudang logistik Pemilu Kabupaten Pelalawan.
"Sejak difungsikannya gedung Olahraga Tengku pangeran sebagai gudang logistik KPU sudah sebanyak dua kali kawanan gajah liar mendatangi lokasi gudang KPU untuk makan ataupun aktifitas mandi di danau yang terletak tidak jauh dari gedung logistik. Untuk itu saya berpesan kepada personel PAM Logistik agar lebih berhati-hati dan waspada," kata Suwinto.
Sebagai antisipasi, pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan Balai BKSDA Riau. Hal itu sebagai langkah antisipasi agar lokasi gudang lebih steril dan aman.
"Saat kawanan gajah datang yang kedua kali pada Minggu (3/12/2023) lalu kami sudah menghubungi pihak BKSDA agar dapat mengambil langkah antisipasi. Sehingga gajah tersebut dipindahkan ke lokasi yang lebih aman," kata Suwinto. (*)