Hanya Satu Balon Ketua KONI Kepulauan Meranti yang Mendaftar, Lanjut Tahap Verifikasi Berkas
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Proses tahapan pendaftaran Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepulauan Meranti periode 2023-2027 pada 20 Desember 2023 secara resmi ditutup. Hingga masa tahapan tersebut berlangsung, hanya ada satu calon yang mendaftar.
Ketua Tim Penjaringan/Penyaringan TPP Bakal Calon (Balon) sekaligus Ketua KONI Kepulauan Meranti Johannes Pandia saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
"Tim penjaringan telah resmi menutup pendaftaran Balon Ketua KONI. Setelah dibuka sejak tanggal 11 Desember lalu hingga tanggal 20 Desember 2023 pukul 16.00 WIB ternyata hanya ada 1 orang pendaftar," kata Johannes Pandia.
Tahapan selanjutnya yang akan dilakukan oleh TPP adalah melakukan rapat pleno untuk memverifikasi berkas balon apakah sudah lengkap untuk dinyatakan sebagai calon atau tidak.
Ketika ditanya tentang siapa balon yang mendaftar, Pandia mengatakan untuk bersabar hingga berkas balon selesai diverifikasi.
"Kami akan memgumumkan secara resmi nantinya,” kata Pandia.
Ketua Panitia Musyarawah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Kepulauan Meranti Almandra mengatakan, bahwa musyawarah direncanakan akan diadakan pada tanggal 28 Desember 2023 mendatang di Ballroom Hotel Grand Meranti dengan menghadirkan seluruh pengurus Cabang Olahraga yang masih aktif kepengurusannya sebagai peserta penuh dan cabor yang SK-nya masih dalam pengurusan sebagai peserta peninjau.
"Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Kepulauan Meranti terutama para insan olahraga semoga Musorkab yang akan kita laksanakan nanti berjalan sukses dan menghasilkan keputusan yang baik," tutur Almandra.
Untuk diketahui, KONI Kepulauan Meranti sudah dua kali tidak diberikan anggaran dan dipangkas habis oleh pemerintah daerah yakni tahun 2022-2023.
Alasannya sangat klasik, di mana waktu itu pihak Disparpora mengaku telat menginput usulan kegiatan tersebut dalam sistem informasi pembangunan daerah (SIPD), sehingga tidak tertuang dalam RKPD.
Waktu itu Ketua KONI Kepulauan Meranti, Hendrizal alias Bocang saat diwawancarai mengatakan bahwa dirinya tidak merasa ada beban pribadi jika tidak ada support anggaran dari pemerintah daerah. Hanya saja pembinaan terhadap atlet yang akan mengharumkan nama daerah menjadi terkendala.
Jika anggaran untuk KONI ini tidak ada, lanjut Bancang, maka semua kegiatan keolahragaan di Kepulauan Meranti otomatis akan terhenti.
Dikatakan, KONI kabupeten bukan hanya sebagai lembaga yang melakukan pembinaan terhadap olahraga, namun juga sebagai jembatan penghubung ke KONI provinsi terkait seluruh kegiatan olahraga.
Nihilnya anggaran KONI Kepulauan Meranti pada tahun ini dan sebelumnya membuat prestasi olahraga terganggu. Sebab kata Bocang, untuk meningkatkan prestasi tak bisa dipungkiri harus didukung anggaran. (R-01)