Buntut ‘Ndasmu Etik’, Cak Imin Sentil Prabowo: Susah ya untuk Bisa Mencerna, Jangan Meremehkan Etika
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Viral sebuah video calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto yang tersebar di media sosial pada pekan ini. Dalam video tersebut, Prabowo menyebut istilah 'ndasmu etik'.
Cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar atau Cak Imin turut buka suara soal perkataan Prabowo tersebut. Menurutnya, posisi etik sama dengan hukum.
"Susah ya untuk bisa mencerna bahwa salah satu keberhasilan ketatanegaraan kita itu justru di etik, etik itu posisinya sama dengan hukum," kata Cak Imin usai acara Silaturrahmi Pimpinan Majelis Taklim se-Kabupaten Bekasi, di GOR PGRI, Senin (18/12/2023).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menjelaskan, dalam bernegara etik dan hukum bahkan memiliki posisi yang sejajar. Sehingga, kata dia, layaknya hukum persoalan etik juga tidak dapat dipandang sebelah mata.
"Karena etika penyelenggaran negara dan hukum penyelenggaran negara itu sejajar sehingga semuanya berjalan lebih objektif. Maka itu jangan meremehkan etika," ucap dia.
Sebelumnya, Prabowo Subianto menjadi sorotan setelah menyampaikan pernyataan yang cenderung menyepelekan etika politik ketika ditanya kenapa masih memilih berduet dengan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Prabowo menyebut ‘ndasmu etik’ saat menghadiri Konsolidasi Partai Gerindra di JI EXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2023).
"Bagaimana perasaan Mas Prabowo? Soal etik, etik, etik. Ndasmu etik," kata Prabowo dalam video berdurasi pendek tersebut.
Lantas, apa sebenarnya arti dan konteks 'ndasmu etik' yang disebut Prabowo?
Secara harafiah, 'ndasmu' diambil dari bahasa Jawa yang artinya 'kepalamu'. Sedangkan 'etik' merupakan kumpulan nilai yang berkenaan dengan akhlak terkait benar-salah. Namun, tone 'ndasmu' biasanya dipakai sebagai ungkapan yang kasar. (*)